Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
ASOSIASI Pengusaha Indonesia (Apindo) berharap tim ekonomi di kabinet Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin diisi oleh sosok-sosok yang memiliki pola pikir seperti pelaku usaha.
Dengan begitu, regulasi-regulasi yang dibuat tidak akan rumit, berbelit dan menyulitkan pebisnis.
Dalam lima tahun terakhir, Direktur Eksekutif Apindo Danang Girindrawardana menilai tim ekonomi di Kabinet Kerja belum mampu mewujudkan harapan itu.
Banyak kementerian yang menerbitkan aturan yang justru menyulitkan kegiatan ekonomi. Belum lagi, adanya regulasi yang tumpang tindih antarinstansi yang membuat pengusaha kelimpungan mengurus berbagai perizinan.
"Jadi kami harap di periode kedua ini, presiden mengisi kabinet dengan semangat entrepreneurship, bukan kabinet teknokratik, bukan kabinet yang penuh regulasi," ujar Danang kepada Media Indonesia, Minggu (20/10).
Baca juga : Jokowi Maruf Harus Maksimalkan Pertumbuhan Ekonomi
Dengan diisi sosok-sosok yang memiliki satu frekuensi dalam kegiatan bisnis, diharapkan tidak akan lagi tercipta kebijakan-kebijakan yang menghambat regulasi. Sebaliknya, berbagai aturan yang menyulitkan sebisa mungkin bisa diperbaiki menjadi lebih efektif dan efisien.
"Tujuan presiden kan jelas, ingin ada banyak investasi yang masuk. Itulah yang harus dilakukan agar kita tidak kalah dengan negara tetangga," tandasnya.
Secara mendasar, beberapa regulasi yang harus dibenahi ialah terkait ekspor.
Dalam kegiatan ekspor, pengusaha membutuhkan waktu yang lama untuk melengkapi dokumen-dokumen yang dipersyaratkan.
Berdasarkan data Bappenas, eksportir asal Indonesia butuh waktu hingga 4,5 hari untuk menyelesaikan persoalan dokumen. Sementara, negara tetangga yakni Thailand hanya memerlukan 2,3 hari, Malaysia 1,6 hari bahkan di Singapura bisa selesai hanya dalam setengah hari. (OL-7)
Selain Tom Lembong, masih ada beberapa mantan menteri era Jokowi yang terjerat kasus korupsi. Berikut beberapa mantan menteri tersebut.
Seharusnya Prabowo berkaca pada kabinet pemerintahan Jokowi.
“Setahu saya ada. Kan Pak Prabowo sudah ngomong kalau nama-nama dari kabinet Pak Jokowi yang bagus-bagus akan juga dipakai untuk membantu beliau."
MENTERI Sosial Tri Rismaharini bungkam saat ditanya rencana mundur dari kabinet Presiden Jokowi. Ia hanya tersenyum dan melambaikan tangan ke awak media, Selasa (3/9).
PDIP berharap reshuffle kabinet di akhir masa jabatan ditujukan untuk meningkatkan kinerja. Pasalnya, persoalan perekonomian rakyat mendesak untuk diselesaikan.
Saat ditanya lebih lanjut soal Menteri ESDM Arifin Tasrif yang akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Presiden enggan menjawab kabar tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved