Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Mandiri Gandeng Perumnas Tingkatkan KPR

*/Ant/E-2
23/9/2019 23:30
Mandiri Gandeng Perumnas Tingkatkan KPR
Suasana pembangunan di sebuah kawasan perumahan di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.(ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

BANK Mandiri bekerja sama dengan Perum Perumnas dalam penyediaan jasa perbankan untuk meningkatkan kredit pemilikan rumah (KPR) di seluruh Indonesia. Dengan nilai plafon mencapai Rp900 miliar. Kerja sama itu untuk membangun 45 proyek perumahan di 40 kabupaten.

"Kami berharap bisa lebih optimal masuk di pembiayaan perumahan, tidak hanya kelompok atas, tapi juga menengah dan bawah," kata Direktur Retail Banking Bank Mandiri Donsuwan Simatupang di Jakarta, kemarin.

Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan perjanjian yang dilakukan bersama dengan Direktur Pemasaran Perum Perumnas Anna Kunti Pratiwi.

Donsuwan optimistis plafon kerja sama itu akan cepat terserap karena menawarkan keuntungan bagi konsumen, di antaranya suku bunga yang kompetitif, proses yang lebih cepat, dan potensi mendapatkan rumah di lokasi premium.

Apalagi, lanjut dia, bank BUMN itu menawarkan program menarik, khususnya produk KPR milenial bagi generasi muda dan KPR bunga rendah.

Pekerja yang pembayaran gajinya melalui Bank Mandiri atau payroll, juga akan lebih mudah mengakses KPR.

Saat ini, kata Donsuwan, tercatat sebanyak 3,6 juta rekening payroll melalui Bank Mandiri.

Hingga Agustus 2019, Bank Mandiri telah menyalurkan KPR hingga Rp42,96 triliun atau tumbuh 3,45% jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Di kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran Perum Perumnas Anna Kunti Pratiwi menambahkan kerja sama itu untuk pembiayaan sebanyak 3.000 unit rumah hingga akhir tahun ini.

Ia meyakini jumlah itu akan terus bertambah karena potensi yang terbuka lebar.

Nantinya, lanjut dia, kerja sama dua BUMN itu akan menggarap KPR dengan harga sekitar Rp500 juta per unit atau disebut rumah terjangkau.

Konsep rumah tapak masih menjadi tulang punggung bagi Perumnas dengan porsi mencapai 60% subsidi dan 40% nonsubsidi. (*/Ant/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya