Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH bakal menggenjot ekspor ke Tiongkok yang memiliki lebih dari 1,5 miliar penduduk.
Strategi itu dipakai untuk mengambil celah dari perang dagang antara Tiongkok dengan Amerika Serikat.
"Tentunya dari berbagai pertemuan tingkat leaders dan dari menteri, dari pihak Tiongkok ada keterbukaan untuk kita masuk ke pasar mereka, dan kita mungkin bisa memanfaatkan itu," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Dody Edward di Hotel Westin, Jakarta Selatan, Rabu (18/9).
Baca juga: Pemindahan Ibu Kota Baru Pasti Selesai Lima Tahun
Menurut Dodi, potensi ekspor ke Tingkok antara lain, makanan, minuman, sarang burung walet, hingga kopi.
"Kebetulan kami nanti malam akan berangkat ke Nanming, China. Kita akan mempromosikan produk ekspor kita juga di sana. Salah satunya juga akan dorong ekspor tropical fruit," ucapnya.
Selain itu, ia menyatakan bahwa Indonesia akan ikut serta dalam pameran China Ekspor Expo yang akan diadakan pada November mendatang.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Sawit Dono Boestami menyatakan, dengan adanya perang dagang antara AS dan Tiongkok, pihaknya menargetkan untuk meningkatkan ekspor produk kelapa sawit di Tiongkok.
"Saat ini konsumsi soy bean di Tiongkok berada di angka 40% dan kelapa sawit baru 20%. Nah, dengan adanya perang dagang, mereka kemungkinan akan menghentikan impor soy bean dari AS. Kita targetkan agar konsumsi CPO di Tiongkok menjadi 30%. Ini akan sangat menolong petani sawit kita," ujarnya. (OL-8)
AS dan Tiongkok mencapai kemajuan yang meredakan perang dagang.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan akan digelarnya putaran baru pembicaraan perdagangan dengan Tiongkok untuk meredakan perang tarif.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah terbatas, pada perdagangan Rabu 4 Juni 2025.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa, 3 Juni 2025, dibuka melemah 28,94 poin atau 0,41% ke posisi 7.036,13.
Harga emas diprediksi akan kembali menguat signifikan dan bersiap menembus level US$3.350 per troy ons, pada pekan ini.
Kondisi perang dagang global membawa dampak signifikan bagi Indonesia, mulai rantai pasokan global, investasi hingga fluktiasi harga komoditas.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, secara simbolis melepas ekspor bus perdana dari Karoseri Laksana, Kabupaten Semarang, ke Sri Lanka pada Rabu (2/7)
KEK Industropolis Batang menutup semester pertama 2025 dengan membukukan nilai investasi sebesar Rp1,1 triliun. Angka itu diperoleh dari masuknya dua tenant strategis.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai ekspor Indonesia periode Januari hingga Mei 2025 mencapai US$111,98 miliar, naik 6,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Langkah pemerintah melakukan deregulasi terkait impor dan kemudahan berusaha diapresiasi.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui produk inovasinya QLola by BRI menghadirkan fitur Digital Trade Finance yang memudahkan kegiatan transaksi perdagangan ekspor impor.
Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menyerukan urgensi kolaborasi strategis antara pelaku industri dan pemerintah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved