Pemerintah Genjot Ekspor ke Tiongkok

Atalya Puspa
18/9/2019 17:38
Pemerintah Genjot Ekspor ke Tiongkok
Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf (Kanan) bersama Dirjen PEN Kemendag Dody Edward(MI/ Akhmad Mustain)

PEMERINTAH bakal menggenjot ekspor ke Tiongkok yang memiliki lebih dari 1,5 miliar penduduk.

Strategi itu dipakai untuk mengambil celah dari perang dagang antara Tiongkok dengan Amerika Serikat.

"Tentunya dari berbagai pertemuan tingkat leaders dan dari menteri, dari pihak Tiongkok ada keterbukaan untuk kita masuk ke pasar mereka, dan kita mungkin bisa memanfaatkan itu," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Dody Edward di Hotel Westin, Jakarta Selatan, Rabu (18/9).

Baca juga: Pemindahan Ibu Kota Baru Pasti Selesai Lima Tahun

Menurut Dodi, potensi ekspor ke Tingkok antara lain, makanan, minuman, sarang burung walet, hingga kopi.

"Kebetulan kami nanti malam akan berangkat ke Nanming, China. Kita akan mempromosikan produk ekspor kita juga di sana. Salah satunya juga akan dorong ekspor tropical fruit," ucapnya.

Selain itu, ia menyatakan bahwa Indonesia akan ikut serta dalam pameran China Ekspor Expo yang akan diadakan pada November mendatang.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Sawit Dono Boestami menyatakan, dengan adanya perang dagang antara AS dan Tiongkok, pihaknya menargetkan untuk meningkatkan ekspor produk kelapa sawit di Tiongkok.

"Saat ini konsumsi soy bean di Tiongkok berada di angka 40% dan kelapa sawit baru 20%. Nah, dengan adanya perang dagang, mereka kemungkinan akan menghentikan impor soy bean dari AS. Kita targetkan agar konsumsi CPO di Tiongkok menjadi 30%. Ini akan sangat menolong petani sawit kita," ujarnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya