Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Ini Jurus Pengusaha Hadapi Potensi Resesi Global

Atalya Puspa
16/9/2019 22:48
Ini Jurus Pengusaha Hadapi Potensi Resesi Global
Jhonny Darmawan (kanan)(Antara/ Regina Safri)

PENGUSAHA nasional sudah memprediksi potensi resesi ekonomi pada tahun mendatang.

Wakil Ketua Umum Bidang Perindustrian Kamar Dangang Indonesia Jhonny Darmawan menyatakan, pihaknya telah membaca situasi pelemahan ekonomi dari perang dagang antara AS dan Tiongkok, Brexit, serta sejumlah indikasi lainnya.

"Kita sudah dapat kabar banyak dengan adanya Presiden AS Donald Trump yang sekarang agak mengerikan. Dan pertumbuhan negara besar turun termasuk Tiongkok. Kalau dari sana, sebenarnya perusahaannudah tahu tapi perusahaan berusaha untuk bergerak," kata Jhonny kepada Media Indonesia, Senin (16/9).

Baca juga: Pemerintah Didorong Fokus Benahi Iklim Usaha

Untuk bertahan di tengah prediksi perlambatan ekonomi, Jhonny mengungkapkan pihak pengusaha akan terus melakukan serangkaian upaya, seperti dengan melebarkan peluang usaha.

"Planning-planning kita lakukan dengan membuat alternatif bisnis agar nantinya tidak menggebu-gebu dan ujung-ujungnya malah memPHK orang, dan lain sebagainya," ucapnya.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo mengingatkan dunia usaha mengenai potensi resesi ekonomi yang dapat terjadi pada 1-1,5 tahun yang akan datang, Potensi itu disebabkan tekanan eksternal, seperti perang dagang AS dan Tingkok yang belum menemukan titik kesepakatan.

"Perang dagang masih terus berjalan, masih menghantui kita. Tekanan-tekanan eksternal baik berupa kemungkinan potensi resesi pada 1 atau 1,5 tahun yang akan datang sudah mulai dikalkulasi, mulai dihitung-hitung oleh para pakar," kata Presiden dalam pembukaan Musyawarah Nasional XVI Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Jakarta, Senin (16/9). (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya