Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Transportasi Logistik Indonesia Harus Terintegrasi

Andhika Prasetyo
16/9/2019 08:00
Transportasi Logistik Indonesia Harus Terintegrasi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam sambutannya pada peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2019((ANTARA/ Zubi Mahrofi))

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution berharap Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera merealisasi pembangunan transportasi logistik yang terintegrasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Sebagai penyelenggara negara di sektor perhubungan, Kemenhub tidak bisa hanya fokus pada penyediaan jasa layanan angkutan penumpang. Angkutan barang juga harus menjadi prioritas.

"Negara yang maju ekonominya pasti memiliki transportasi logistik yang efisien. Itu yang harus bisa kita lakukan juga," ujar Darmin dalam peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2019 bertema Bakti nyata insan Perhubungan untuk Indonesia unggul, Indonesia maju, di Jakarta, Sabtu (14/9).

Darmin menambahkan, sistem transportasi hendaknya dilihat sebagai bagian yang tak terpisahkan dari sistem logistik para pengusaha yang memproduksi barang. Kedua sektor tersebut memiliki keterkaitan yang sangat erat sehingga tidak mungkin untuk dipisahkan.

"Di negara-negara yang lebih maju, rangkaian kereta itu panjang sekali, apalagi kereta barang. Di sana angkutan kereta api sangat berperan dalam angkutan massal suatu barang. Orang iya, tetapi barang tidak kalah pentingnya," katanya.

Namun, di Indonesia, sebanyak 90% dari total pengangkutan barang masih mengandalkan armada truk. Lebih parahnya, sebagian besar dari angkutan barang itu melakukan pelanggaran, yakni kelebihan muatan.

Masih mendominasinya angkutan darat untuk pengiriman barang tidak terlepas dari mahalnya biaya angkutan melalui laut apalagi udara.

Jika dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara, menurut Darmin, transportasi angkutan Indonesia salah satu yang termahal. "Satu kontainer dari Batam ke Singapura itu sama mahalnya dari Singapura ke Jepang," tuturnya.

Itu semua, tegas Darmin, jelas harus menjadi perhatian serius. Indonesia sedianya sudah mulai melakukan banyak pembangunan infrastruktur untuk mendukung sistem logistik. Namun, itu belum termanfaatkan secara optimal karena belum terintegrasi secara langsung dengan pusat-pusat industri.

Ia juga berharap agar infrastruktur perhubungan yang sudah dibangun di Jawa dan beberapa pulau lain harus dikembangkan lagi serta dioptimalkan pemanfaatannya.

Tingkatkan investasi

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan perbaikan transportasi merupakan suatu amanah yang besar untuk Indonesia unggul. Karena itu, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan nilai investasi agar sarana dan prasarana transportasi memiliki daya saing.

"Kita sudah banyak membangun infrastruktur dan cukup masif. Kita ingin infrastruktur itu juga berguna bagi masyarakat, terutama untuk logistik sehingga kita memiliki daya saing," ujar Menhub.

Menhub mengatakan dengan sumber daya manusia (SDM) yang baik dan unggul, Indonesia dapat menjadikan sarana dan prasarana transportasi itu berguna bagi logistik.

"Pembangunan infrastruktur membuat efektivitas pelayanan transportasi menjadi lebih baik karena membuat jarak, waktu, dan kecepatan tempuh menjadi efisien, ditambah kemudahan bertransaksi, tingkat keselamatan, dan keamanan. Mudah-mudahan bakti kami sebagai insan Perhubungan dapat membuat Indonesia lebih unggul," tukasnya. (Ant/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya