Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
POSTUR Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 dinilai terlalu konservatif karena menekan defisit anggaran terlalu kecil hingga dibawah 3% produk domestik bruto (PDB).
Direktur Riset Core Indonesia Piter Abdullah mengatakan, dengan defisit yang rendah maka belanja menjadi terbatas dan pemerintah berupaya menggenjot pajak.
"Dampaknya tidak positif untuk pertumbuhan ekonomi. Di sisi belanja bahkan pemerintah merencanakan mengurangi subsidi yang artinya akan ada kenaikan harga barang bersubsidi seperti bahan bakar minyak dan tarif listrik," kata Piter dalam pesan singkatnya.
Baca juga : Defisit Anggaran di APBN 2020 Diturunkan Lagi Jadi 1,76%
Piter menyebut menaikkan harga barang susbsidi akan berpotensi memicu inflasi dan mengurangi daya beli masyarakat.
"Upaya menggenjot penerimaan pajak diiringi dengan inflasi karena administered price keduanya akan menahan konsumsi dan juga investasi. Artinya menahan laju pertumbuhan ekonomi. Hal ini sangat tidak sesuai semangat yang diusung oleh Presiden Joko Widodo," katanya.
"Di tengah perlambatan ekonomi global, APBN harusnya difungsikan secara maksimal untuk menstimulus permintaan domestik agar kita tetap bisa memacu pertumbuhan ekonomi," pungkasnya.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 akan mengalami defisit hingga Rp853 triliun atau 5,07% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
DEWAN Perwakilan Rakyat mengesahkan Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 yang disusun pemerintah menjadi Undang-Undang APBN 2020.
Pemerintah bersama DPR telah menyepakati indikator ekonomi makro yang menjadi dasar penghitungan APBN 2020.
Dalam RUU APBN Tahun Anggaran 2020, pendapatan cukai direncanakan sebesar Rp179,2 triliun.
RAPBN seharusnya digunakan sebagai panduan dan peta jalan kebijakan selama setahun ke depan agar tercipta target yang realistis dan target yang diinginkan dapat teralisasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved