Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Pembangunan Bandara Kulon Progo Diharapkan Dongkrak Wisatawan

Atikah Ishmah Winahyu
29/8/2019 17:22
Pembangunan Bandara Kulon Progo Diharapkan Dongkrak Wisatawan
Petugas kebersihan bekerja dengan latar belakang pesawat komersial di Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo, Mei lalu.(Foto: Antara)

PRESIDEN Joko Widodo berharap pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo dapat meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara yang datang ke Indonesia, khususnya ke Kota Budaya tersebut.

Hal itu dia ungkapkan saat meninjau perkembangan pembangunan bandara tersebut, Kamis (29/8). Jokowi secara spesifik meninjau fasilitas terminal penumpang di lantai tiga bandara yang utamanya diperuntukkan bagi penerbangan internasional.

Terminal tersebut memiliki luas 219 ribu meter persegi dan dapat melayani hingga 20 juta penumpang tiap tahunnya setelah beroperasi penuh nantinya.

"Ini betul-betul sebuah bandara yang sangat besar. Terminalnya (seluas) 219 ribu meter persegi yang bisa menampung 20 juta penumpang per tahun," ujarnya melalui pernyataan resminya.

Sebelum Bandara Internasional Yogyakarta dibangun, para pengguna layanan transportasi udara dari dan menuju daerah tersebut biasa melalui Bandara Adisutjipto yang berada di Kabupaten Sleman. Padahal, bandara yang juga melayani penerbangan internasional tersebut diketahui hanya mampu melayani penumpang hingga 1,8 juta orang tiap tahunnya.

"Tambahan slot yang besar itu akan kita berikan kepada penerbangan-penerbangan luar negeri sehingga semakin banyak turis yang datang ke Indonesia, khususnya ke Yogyakarta dan sekitarnya," katanya.

Bandara Internasional Yogyakarta dan terminalnya tersebut nantinya juga akan terhubung dengan sejumlah moda transportasi yang akan semakin memudahkan para pengguna layanan. Terminal yang ditinjau Jokowi kali ini ditargetkan selesai dan dapat beroperasi pada akhir Desember 2019.

"Ini nanti akan diselesaikan Desember, kemudian plus nanti dihubungkan dengan kereta, selesai Maret (tahun depan)," tuturnya.

Selama peninjauan berlangsung, Presiden didampingi oleh Ibu Negara Iriana Jokowi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya