Tahun Depan, Kuota KPR FLPP Capai 110 Ribu Unit

Andhika Prasetyo
29/8/2019 12:39
Tahun Depan, Kuota KPR FLPP Capai 110 Ribu Unit
Foto udara perumahan subsidi di Bogor, Jawa Barat.(ANTARA/Yulius Satria Wijaya)

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) mengusulkan kuota penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar 110 ribu unit pada tahun depan.

Angka tersebut jauh di atas kuota yang ditentukan pada tahun ini yang hanya 68.858 unit.

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PU-Pera Khalawi Abdul Hamid mengatakan jumlah itu sudah cukup besar.

Untuk memastikan penyaluran berjalan mulus, PT Bank Tabungan Negara (BTN) akan diberi kepercayaan menyalurkan 95% dari total kuota FLPP pada 2020.

"BTN 95% karena mereka memang spesialisasi di situ," ujar Khalawi di Jakarta, Kamis (29/8).

Baca juga: Proyeksi Biaya Awal Infrastruktur Rp865 Miliar

Pada tahun ini, BTN hanya diberikan jatah penyaluran FLPP sebanyak 28.744 unit.

Alhasil, baru pertengahan tahun, perseroan sudah kehabisan kuota dan tidak bisa menyalurkan KPR dengan skema tersebut.

Sementara, kuota di perbankan lain terutama bank-bank pembangunan daerah tidak kunjung habis lantaran kinerja penyaluran yang buruk.

Pemerintah pun mengalihkan kuota FLPP dari 17 bank yang memiliki realisasi penyaluran belum menyentuh 50% dari alokasi yang diberikan.

Kuota mereka diberikan kepada bank-bank yang menunjukkan performa lebih bagus seperti Bank Tabungan Negara (BTN).

Direktur Konsumer BTN Budi Satria mengatakan pihaknya memang telah menerima pengalihan kuota sebanyak 1.900 unit namun itu pun diperkirakan habis September karena banyaknya peminat FLPP. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya