Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) mengusulkan kuota penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar 110 ribu unit pada tahun depan.
Angka tersebut jauh di atas kuota yang ditentukan pada tahun ini yang hanya 68.858 unit.
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PU-Pera Khalawi Abdul Hamid mengatakan jumlah itu sudah cukup besar.
Untuk memastikan penyaluran berjalan mulus, PT Bank Tabungan Negara (BTN) akan diberi kepercayaan menyalurkan 95% dari total kuota FLPP pada 2020.
"BTN 95% karena mereka memang spesialisasi di situ," ujar Khalawi di Jakarta, Kamis (29/8).
Baca juga: Proyeksi Biaya Awal Infrastruktur Rp865 Miliar
Pada tahun ini, BTN hanya diberikan jatah penyaluran FLPP sebanyak 28.744 unit.
Alhasil, baru pertengahan tahun, perseroan sudah kehabisan kuota dan tidak bisa menyalurkan KPR dengan skema tersebut.
Sementara, kuota di perbankan lain terutama bank-bank pembangunan daerah tidak kunjung habis lantaran kinerja penyaluran yang buruk.
Pemerintah pun mengalihkan kuota FLPP dari 17 bank yang memiliki realisasi penyaluran belum menyentuh 50% dari alokasi yang diberikan.
Kuota mereka diberikan kepada bank-bank yang menunjukkan performa lebih bagus seperti Bank Tabungan Negara (BTN).
Direktur Konsumer BTN Budi Satria mengatakan pihaknya memang telah menerima pengalihan kuota sebanyak 1.900 unit namun itu pun diperkirakan habis September karena banyaknya peminat FLPP. (OL-2)
Temukan rumah idaman dan manfaatkan promo KPR menarik di BRI Consumer Expo 2025 Goes to BSD City. Dapatkan juga penawaran eksklusif properti dan kendaraan!
Dapatkan rumah impian, test drive BYD, lelang emas, dan promo menarik di BRI Consumer Expo 2025 di Citra City Sentul!
Mempersiapkan akad kredit rumah atau KPR (Kredit Pemilikan Rumah) adalah langkah penting dalam proses pembelian rumah.
Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) non-subsidi oleh BTN mencapai Rp106,8 triliun, meningkat 8,1% dibandingkan periode yang sama tahun
Bank BTN Cabang Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan pembangunan rumah bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 800 unit selama 2025.
Kebijakan ini menjadi yang pertama di Indonesia dan diharapkan mampu mengurangi beban awal masyarakat saat membeli rumah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved