Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
INDONESIA merupakan pemain terbesar dalam sektor ekonomi Islam. Sayangnya, kelebihan tersebut belum dapat dimanfaatkan dengan optimal untuk mendorong perekonomian negara.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, saat ini, Indonesia belum masuk ke sepuluh besar Global Islamic Economy Index.
Indonesia, lanjut perempuan yang akrab disapa Ani itu, memiliki instrumen pembiayaan syariah yang banyak. Namun, itu bukan satu-satunya indikator yang dinilai untuk menjadi negara dengan ekonomi Islam terbaik.
"Di dalam ekonomi islam, indeks dihitung berdasarkan indikator lain yakni industri berbasis syariah. Dalam sektor itu, kita masih sangat tertinggal," ujar Ani di Jakarta, Jumat (23/8).
Dalam peta keseluruhan industri halal dunia, omzet yang dihasilkan setiap tahun mencapai US$2,1 triliun. Dari total tersebut, Indonesia memang memegang angka cukup besar dan datang dari sektor makanan dan minuman halal. Adapun, nilainya mencapai US$174 miliar.
Baca juga: WIEF Ke-12, Membangun Ekonomi Islam di Tengah Kearifan Nusantara
Sayangnya, angka itu hanya datang dari satu pemain yakni Indofood. Maka dari itu, ia menekankan seluruh pihak harus mulai duduk bersama membenahi ekosistem ekonomi Islam di Nusantara.
Fondasi yang sudah terbangun harus semakin dikuatkan untuk menopang industri syariah ke depannya.
"Salah satu yang menjadi hambatan utama dalam pengembangan ekonomi Islam di Indonesia adalah minimnya sumber daya manusia di sektor tersebut. Jumlah penduduk kita banyak tapi kualitas kita belum sampai atas. Ini adalah cerminan secara umum. Maka dari itu kita perlu melakukan invstasi agar SDM kita unggul," tandasnya.(OL-5)
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved