Headline

Istana minta Polri jaga situasi kondusif.

PT PP Dapat Rp14,81 Triliun Kontrak Baru

Atalya Puspa
22/8/2019 00:20
PT PP Dapat Rp14,81 Triliun Kontrak Baru
Direksi PT PP mengumumkan kontrak baru hingga Juni 2019(Dok. PT. PP)

PT PP (Persero) Tbk membukukan kontrak baru sebesar Rp14,81 triliun sampai dengan bulan ke 6 tahun ini atau akhir Juni 2019.  Pencapaian kontrak baru sebesar tersebut terdiri dari kontrak baru induk perseroan sebesar Rp.13,15 triliun dan anak perusahaan sebesar Rp.1,66 triliun.

"Manajemen optimis target kontrak baru perseroan sampai dengan akhir tahun akan tercapai sebesar Rp. 50 triliun,” ujar Direktur Utama PT PP Lukman Hidayat melalui keterangan resmi, Rabu (21/8).

Menurut dia, beberapa proyek besar yang berhasil diraih perseroan sampai dengan Juni 2019, antara lain RDMP RU V Balikpapan Lanjutan di Kalimantan Timur sebesar Rp.5,88 triliun, Tol Indrapura–Kisaran di Sumatera sebesar Rp3 triliun, Smelter Kolaka tahap 1 dan 2 sebesar Rp700 miliar, Pesantren Mualimin Yogya sebesar Rp470 miliar dan pekerjaan tambah runway Bandara Soekarno Hatta seksi 1 sebesar Rp455,975 miliar.

Kemudian juga proyek Kereta Api Makassar Pare-Pare sebesar Rp450 miliar, Sapras SPBU Rest Area sebesar Rp334 miliar, Landmark Telkom Universe sebesar Rp292 miliar, RSUD Soreang sebesar Rp269 miliar, Infrastruktur Tol Bakauheni sebesar Rp235 miliar, dan lainnya. 

 

Baca Juga: Selangkah Lagi, RI Punya Kesepakatan Dagang dengan Negara Afrika

 

"Sampai dengan Juni 2019, perolehan kontrak baru dari BUMN mendominasi perolehan kontrak baru PT PP dengan kontribusi sebesar Rp. 10,01 triliun atau 68%, disusul oleh swasta sebesar Rp. 3,61 triliun atau 24% dan APBN sebesar Rp. 1,17 triliun atau 8% dari total perolehan kontrak baru," papar Lukman.

Sedangkan, perolehan kontrak baru`berdasarkan jenis atau tipe pekerjaan, yaitu oil and gas sebesar 40%, gedung sebesar 24%, jalan dan Jembatan sebesar 22% dan industri sebesar 6% yang merupakan 4 kontributor utama dari portofolio kontrak baru PT PP sampai dengan Juni 2019 dengan total kontribusi sebesar 92%.

"Sisanya dikontribusi oleh Airport sebesar 3%, Kereta Api sebesar 3% dan Irigasi dan Power Plant, masing-masing sebesar 1%," pungkasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya