Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Rini Soemarno Dituntut Berupaya Lebih Keras Benahi BUMN

Thomas Harming Suwarta
08/8/2019 20:47
Rini Soemarno Dituntut Berupaya Lebih Keras Benahi BUMN
Pakar Komunikasi Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio(MI/Susanto)

DI tengah sorotan berbagai pihak menyusul kasus listrik padam secara massal atau blackout beberapa waktu lalu, kinerja Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno ikut mendapar sorotan.

Pakar Komunikasi Politik Universitas Paramadina Hendri Satria mengatakan, meski kinerjanya selama ini mendapat apresiasi, Rini didorong untuk bekerja lebih keras lagi untuk melakukan pembenahan pada semua BUMN termasuk PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN).

"Kalau kita hanya melihat satu kasus kemarin tentu saja tidak fair juga karena secara keseluruhan raport kinerja Menteri Rini yang kami tangkap selama ini adalah salah satu yang terbaik dari menteri-menteri yang ada karena beliau dianggap mampu menerjemahkan visi misi presiden secara baik dalam rangka pengembangan dan penguatan BUMN," kata Hendri.

Soal kinerj Rini, Hendri mencontohkan upaya Rini di sektor energi dengan makin meluasnya penyeragaman harga bahan bakar minyak (BBM) di seluruh Indonesia.

"BBM satu harga ini kan janji Pak Jokowi dan itu bisa direalisasikan. Lagipula kalau Menteri Rini dianggap tidak berhasil maka tentu saja sudah lama dicopot presiden. Faktanya kan beliau terus dipertahankan, yang artinya Presiden juga menilai beliau mampu dan bagus," lanjut Hendri.

Baca juga : PLN Diminta Transparan soal Pemadaman dan Kompensasi

Kasus yang menimpa PLN belum lama ini menurut dia menjadi pelajaran amat berharga terutama untuk program-program kerja pada pemerintahan baru 5 tahun mendatang.

"Bahwa pembenahan sektor energi harus lebih diperhatikan lagi ke depan setelah kasus kemarin tentu sudah pasti. Meski masih ada langkah investigasi lanjut terkait peristiwa matinya listrik kemarin tetapi upaya pembenahan sudah pasti mutlak dilakukan," ucap dia.

Saat ditanya soal kehadiran langsung Presiden menemui Direktur PLN tanpa kehadiran Rini, Hendri menganggap sebagai sesuatu yang tidak perlu ditafsir terlalu jauh.

"Pertama kan sudah jelas karena beliau sedang naik haji. Lalu bagi saya Presiden sangat wajar mendatangi langsung karena ini peristiwanya besar dan sektor PLN sama seperti Pertamina adalah sektor strategis yang butuh perhatian khusus," pungkas Hendri. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya