Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
USAI diiumumkannya data pertumbuhan ekonomi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jusrtu anjlok 164,48 poin atau 2,59% ke level 6.175,70.
Meskipun rilis data ekonomi menyatakan pertumbuhan ekonomi kuartal II melemah menjadi 5,07%, hal itu dinilai bukanlah penyebab dari melemahnya IHSG pada perdagangan hari ini.
Pengamat Pasar Modal Teguh Hidayat mengungkapkan, pergerakan IHSG cenderung dipengaruhi oleh bayang-bayang kondisi perekonomian global.
"Peetumbuhan ekonomi tidak begitu berpengaruh pada pergerakan IHSG. Karena angkanya masih cukup bagus di 5%. Tapi lihat juga dalam kondisi ekonomi global, di sana masih belum stabil. Ada perang dagang, dan harga komoditas juga turun," kata Teguh kepada Media Indonesia, Senin (5/8).
Baca juga : Tak Ada Momen Khusus, Konsumsi Rumah Tangga Bakal Melambat
Di sisi lain, dari dalam negeri Teguh menilai hal yang paling berpengaruh pada pergerakan investor yakni dari rilis laporan keuangan emiten yang tidak sesuai dengan ekspektasi pasar.
"Kinerja emiten yang terdaftar di BEI rata-rata memang kurang bagus. Laba Astra turun, BNI naik tipis, dan perusahaan kecil banyak yang kinerjanya dari sisi laba turun," tuturnya.
Karenanya, Teguh menilai wajar apabila pergerakan IHSG cenderung berada di zona merah.
Dirinya memprediksi, pergerakan IHSG akan terus membaik apabila emiten dipatok harga rendah, sesuai dengan kinerjanya.
"Kinerja emiten yang kurang bagus, memang seharusnya saham-sahamnya dihargai pada valuasi yang rendah. Saya sebagai investor maunya pasar turun dan sekarang masih cenderung menahan untuk beli," tuturnya. (OL-7)
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved