Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Menkeu Sebut Banyak Pengusaha Mengeluh Soal Pajak

Atalya Puspa
25/7/2019 19:01
Menkeu Sebut Banyak Pengusaha Mengeluh Soal Pajak
Menteri Keuanga Sri Mulyani(MI/Susanto)

MENTERI Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menegaskan pihaknya akan lebih galak lagi dalam mengumpulkan pajak. Dirinya mengungkapkan, banyak pengusaha yang mengeluh dari meningkatnya proyeksi penerimaan perpajakan yang berada di kisaran 7,5% sampai 9,5% pada tahun ini.

Namun begitu, pihaknya menganggap angka tersebut malah masih terbilang kecil.

"Kalau kita lihat perusahaan menyetor pajak hanya berdasarkan proyeksi keuntungan. Mereka mengeluhkan, 'Bu, tahun ini lebih berat, Bu'. Kalau menurut kita masih kurang. Karena kita ingin pendapatan pajak untuk tetap meningkat karena ini masih ada di lower based," kata Sri di Menara Astra, Jakarta Pusat, Kamis (25/7).

Untuk meningkatkan pendapatan pajak demi meningkatkan pendapatan negara, Sri mengungkapkan pihaknya terus melakukan serangkaian upaya reformasi internal, salah satunya yakni investasi di bidang data dan analytical penerimaan pajak.

Baca juga : Revisi UU Pajak dan Buruh demi Investasi

Dengan reformasi internal tersebut Sri berharap pemungutan pajak semakin efisien karena pihak pemerintah dapat mengakses data para wajib pajak melalui teknologi.

"Bagaimana penerimaan pajak meningkat tanpa membuat investasi tertekan, bangaimana penerimaan pajak meningkat dengan memunculkan aspek keadilan, bagaimana penerimaan pajak meningkat tanpa menciptakan ketakutan," tuturnya.

Di sisi lain, pemerintah juga terus mencermati pengeluaran negara dengan melakukan upaya spending better guna menciptakan efisiensi namun memberikan dampak luas bagi pertumbuhan serta kualitas perekonomian Indonesia.

"Ini yang menjadi fokus kita. Belanja kita makin fokus di sektor produktif, belanja infrastruktur meningkat, dan fondasi dana desa makin kuar. Di sisi lain kita juga membuat ekonomi kita lebih open competitive dan enciptakan invesment based," tukasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya