Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
CHAIRMAN Emeritus Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Anang Sukandar berharap pemerintah memberi perhatian yang lebih serius kepada industri waralaba di Tanah Air.
Ia melihat, sejauh ini, pemerintah baru menyuguhkan dukungan di sisi hulu dengan menyediakan pameran-pameran baik bertaraf nasional maupun internasional. Sementara, di luar itu, tidak ada lagi bantuan berupa pendampingan dan pembinaan terhadap para pemilik franchise atau franchisor dan juga pelaku franchise atau franchisee.
"Padahal perhatian utamanya seharusnya ada di situ. Pendampingan harus diberikan agar industri ini bisa berjalan dengan baik. Tidak bisa kita jalan sendiri," ujar Anang di Jakarta, Jumat (5/7).
Baca juga: Indonesia Tamu Kehormatan Pameran Waralaba Internasional di Saudi
Sedianya, beberapa tahun lalu pemerintah sempat memberikan pendampingan berupa pelatihan bagi para pelaku usaha terkait. Namun, program tersebut dihentikan dan hingga sekarang belum diadakan kembali.
Pada 2018, Anang menyebut pertumbuhan industri franchise stagnan di angka 0%. Dengan kondisi yang belum cukup baik karena minimnya perhatian, Anang menyebut pertumbuhan sebesar 2% saja di tahun ini sudah sangat baik.(OL-5)
Untuk pemenuhan kebutuhan lokasi bisnis, platform ini bersinergi dengan Pinhome, yang juga memiliki layanan servis lainnya khususnya kebutuhan rumah tangga.
Langkah ini diambil sebagai jawaban atas berbagai keluhan pelaku usaha waralaba di daerah yang selama ini terhambat oleh proses administratif yang lambat dan tidak seragam antardaerah.
FLEI menghadirkan pengalaman bagi pengunjung untuk menjelajahi peluang usaha dan berinteraksi dengan brand potensial.
MENTERI Perdagangan (Mendag), Budi Santo mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi waralaba yang sangat besar.
Surabaya dipilih karena sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, juga sebagai pusat ekonomi utama di Jawa Timur dengan ekosistem bisnis yang terus berkembang.
DI tengah ketatnya persaingan industri kedai kopi di Indonesia, dibutuhkan strategi untuk bertahan dan berkembang, salah satunya dengan menggunakan strategi waralaba atau franchise.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved