Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEMENTERIAN Perdagangan terus berupaya mengangkat harga ayam ras di tingkat peternak.
Salah satu langkah yang dilakukan ialah dengan menginstruksikan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) untuk menyerap ayam ras sebanyak-banyaknya dari peternak dengan harga acuan pembelian berdasarkan dalam Permendag Nomor 96 Tahun 2018 yakni Rp18.000-Rp20.000 per kg.
Instruksi tersebut dituangkan dalam Surat Dirjen No 130/PDN/SD/5/2019.
Namun, kata Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Tjahya Widayanti, instruksi tersebut tidak bersifat mengikat. Asosiasi juga tidak diberikan tenggat atau target volume serapan.
"Karena ini sifatnya hanya imbauan," ujar Tjahya kepada Media Indonesia, Rabu (3/7).
Baca juga: Lion Air akan Patuhi Keputusan Pemerintah Turunkan Harga Tiket
Selain itu, sejak akhir 2018, Kemendag juga telah beberapa kali menggelar bazar di berbagai area guna mendorong penyerapan daging ayam ras.
Bazar dimaksudkan untuk meningkatkan empati konsumen yang diharapkan dapat ditularkan kepada keluarga maupun lingkungan masing-masing. Dengan demikian dampaknya akan meluas dan serapan bisa semakin ditingkatkan.
Ia pun mengimbau kepada seluruh kementerian dan instansi terkait lain untuk melakukan hal serupa demi mempercepat perbaikan harga ayam potong di tingkat peternak. (OL-8)
Penyebabnya, saat ini terjadi penumpukan produksi yang terus-menerus, sehingga terjadi oversupply ayam di tingkat nasional yang mencapai 20% hingga 25%.
Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan komitmennya untuk melindungi peternak ayam rakyat. Selepas Lebaran, harga ayam hidup (livebird) terpantau turun dan berada di bawah HPP.
Di pusat pasar daging ayam pedaging kawasan Pante Teungoh, Kota Sigli, Ibukota Kabupaten Pidie misalnya, harga ayam pedaging yang sepekan lalu Rp19.000/kg, sekarang naik menjadi Rp 25.000/kg.
Stabilnya harga, lanjut dia, akibat pasokan ayam melimpah di pasar sehingga berdampak pada harga jual.
Penurunan harga, lanjut dia, akibat pasokan ayam melimpah di pasar sehingga berdampak pada harga jual.
Data dari Garda Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN) menunjukkan, sejak awal Oktober 2024, harga livebird untuk ukuran 1,6-2,0 kg mengalami peningkatan bertahap.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved