Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
LINKAJA dinilai memiliki peluang besar di pasar pembayaran daring karena pemain di pasar ini masih sedikit. Selain itu, sekitar 75% pasar di Indonesia masih melakukan pembayaran dengan uang tunai.
"Apalagi kalau misalnya Linkaja dijadikan satu pembayaran yang akan terhubung ke hampir semua BUMN. Jadi, mereka akan memakai Linkaja. Mungkin dipakai macam-macam jadi peluangnya memang besar," kata pengamat telekomunikasi sekaligus Direktur Eksekutif Information and Communication Technology (ICT) Institute, Heru Sutadi, kemarin.
Namun, Heru menilai Linkaja yang diluncurkan pada Minggu (30/6) tidak dapat disamakan dengan layanan pembayaran seperti OVO dan Go-Pay karena Linkaja sebagai turunan BUMN memiliki mekanisme kerja yang berbeda dengan perusahaan rintisan itu.
Diketahui, Linkaja merupakan transformasi dari seluruh dompet elektronik milik BUMN, mulai T-cash milik Telkomsel, E-cash milik Bank Mandiri, T-bank milik BRI, hingga Yap milik BNI.
Platform tersebut menghimpun seluruh BUMN, seperti Telkomsel, Pertamina, PT KAI, dan Kimia Farma guna memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran nontunai.
Namun, langkah pemerintah untuk turut bersaing dalam dunia teknologi finansial (tekfin) lewat Linkaja dinilai kurang tepat. Kehadiran Linkaja dinilai dapat mengganggu keseimbangan pasar tekfin yang ada saat ini.
"Langkah pemerintah untuk ikut dalam persaingan tekfin memang bisa berpotensi membuat pasar tekfin pembayaran yang sudah ada menjadi tidak imbang," ungkap ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda.
Nailul menilai pemerintah seharusnya memberikan ruang kepada swasta untuk mengembangkan industri tekfin di Indonesia.
Lebih jauh lagi, dirinya juga menyoroti adanya potensi diskriminatif yang akan dilakukan pihak perbankan yang turut andil dalam Linkaja.
"Bisa saja nanti untuk menyingkirkan yang lain bank-bank BUMN yang memiliki modal di Linkaja memberikan tarif diskriminatif kepada tekfin pembayaran pesaing Linkaja," tukasnya. (Ata/Aiw/E-3)
Dalam program yang berlangsung selama tiga hari (15–17 Agustus 2025), relawan dari berbagai BUMN menjalankan berbagai aktivitas sosial dan edukatif.
Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025 menghadirkan ruang kolaborasi bagi para pakar, praktisi, UMKM, dan masyarakat untuk saling terhubung, belajar, dan berkembang bersama.
BADAI pandemi covid-19 memang menjadi sentilan luar bisa bagi banyak orang. Salah satunya Enih, pelaku UMKM yang sempat menggulung usaha warung kopinya.
RELAWAN Bakti BUMN di Bintan, Kepulauan Riau, melaksanakan kegiatan konservasi padang lamun, mangrove, terumbu karang, dan habitat dugong bertepatan dengan HUT ke-80 RI.
Relawan Bakti BUMN ini telah menjadi sarana pembelajaran bagi insan BUMN untuk turun langsung ke lapangan, memahami kebutuhan masyarakat, dan memberikan kontribusi yang berdampak.
Dasco memastikan para Wakil Menteri (wamen) yang merangkap komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak menerima tantiem
Jumlah pengguna e-commerce di Indonesia diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan, dengan peningkatan 11,2% secara tahunan.
Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai Rp1.860 triliun pada 2024, yang setara dengan 8,4 persen dari PDB nasional. Sektor ini diproyeksikan tumbuh dengan angka 5%-6% per tahun.
Plt. Direktur Pengembangan Ekosistem Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital, Sonny Sudaryanah, membuka seminar dengan keynote remarks.
Kekuatan bisnis yang telah terbentuk selama bertahun-tahun perlu dioptimalkan melalui inovasi dan digitalisasi agar tetap relevan, berdaya saing, dan siap bersaing di pasar global.
Kedaulatan ekonomi digital Indonesia semakin penting di tengah laju digitalisasi dan ketidakpastian global.
Kreator digital di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk budaya online dan menggerakkan ekonomi kreatif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved