Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
MELAMBUNGNYA harga tiket pesawat domestik sangat berdampak pada ekosistem di sektor pariwisata. Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan jumlah penumpang angkutan udara pada Maret 2019 merosot dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kepala Biro Komunikasi Publik di Kementerian Pariwisata Guntur Sakti menjelaskan penumpang penerbangan domestik pada Maret 2019 hanya sebesar 6,03 juta atau merosot 21,94% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu mencapai 7,73 juta.
Berdasarkan data tersebut, ujarnya, secara kumulatif jumlah penumpang pesawat domestik merosot 17,66% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu menjadi 18,32 juta.
"Menurut BPS, penurunan jumlah penumpang tersebut dipicu oleh kenaikan harga tiket pesawat yang terjadi dalam sejak awal tahun kemarin," kata Guntur ketika dihubungi, pada Senin (1/7).
Baca juga: Ini Syarat Dapat Tiket Pesawat Murah
Menyikapi hal itu, Kementerian Perhubungan mengeluarkan peraturan Menteri Perhubungan No. 106/2019 tentang Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Berjadwal Dalam Negeri. Aturan itu meminta agar maskapai menurunkan tarif batas atas di kisaran 12-16% atau rata-rata 15%.
Guntur menjelaskan penurunan tarif batas atas itu dinilai cukup relevan mengingat beberapa komponen penentu harga tiket mengalami efisiensi. Seperti penurunan penggunaan avtur yang disebabkan ketepatan waktu terbang (OTP).
Meski demikian, ada hal yang perlu diatur kembali guna menggerakan sektor parisiwata. Pertama, merampungkan kebijakan untuk memberlakukan penurunan harga tiket penerbangan low cost carrier (LCC) domestik untuk jadwal penerbangan tertentu.
Kedua, pemerintah harus bekerja sama dengan para pemangku kepentingan di sektor angkutan udara untuk menurunkan biaya yang terkait dengan operasi penerbangan.
Ketiga, pemerintah turut membantu efisiensi biaya di maskapai dengan menerapkan insentif fiskal.
Kementerian Pariwisata, jelas Guntur, sudah mengusulkan agar maskapai berbiaya rendah (LCC) menurunkan harga hingga 40% dari tarif batas atas. Usulan itu, dianggap sebagai solusi untuk mengatasi jumlah turis domestik yang menurun drastis hingga 30% sejak harga tiket pesawat melambung.
Dijelaskannya untuk mendatangkan 17,6 juta wisatawan mancanegara pada 2019, pertumbugan di sektor pariwisata harus rata-rata 20% setiap tahunnya.
"Sayangnya, international pax kita hanya tumbuh 16% di saat kita harus tumbuh 21% tahun ini," terang dia.
Adapun wisman yang datang ke Indonesia pada 2017, rata-rata lebih dari 55% menggunakan full service carrier (FSC), dan sisanya menggunakan LCC. Namun, pertumbuhan FSC rata-rata hanya 12% jauh di bawah LCC yang tumbuh rata-rata 21% per tahun.
"Dengan adanya LCCT, maka airlines bisa memotong biaya operasional hingga 50 persen, tapi akan memiliki trafik yang meningkat dua kali lipat," ujarnya. (OL-8)
LAPORAN Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta mencatat inflasi sebesar 0,13% pada Juni 2025 dibanding bulan sebelumnya.
Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat laju inflasi pada Juni 2025 di wilayah ini sebesar 0,23% (month-to-month - mtm).
INFLASI bulanan pada Juni 2025 tercatat sebesar 0,19%, ditandai dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,07 pada Mei menjadi 108,27.
Pada pertengahan Juni 2025, harga beras di beberapa pasar tradisional Kabupaten Deli Serdang naik hingga 3,4% dibanding bulan sebelumnya.
Reorientasi belanja daerah sebagai bantalan fiskal yang tangguh dapat menjadi strategi lain guna mengendalikan inflasi daerah.
BANK Indonesia(BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di angka 5,50%. Keputusan itu diambil melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Juni 2025
Pada semester I 2024, Garuda mencatat kerugian sebesar Rp1,54 triliun. Perseroan pelat merah itu mencatatkan pembengkakan beban usaha yang besar.
PENGAMAT penerbangan Alvin Lie berpandangan rencana pemerintah menurunkan harga tiket pesawat saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan memberatkan perusahaan maskapai.
Kemenhub masih menunggu hasil rekomendasi kebijakan tarif tiket pesawat udara terjangkau, yang masih dibahas oleh tim satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat.
Direktur eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro mengungkapkan harga avtur bukanlah penyebab utama mahalnya harga tiket pesawat domestik.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan pemerintah berencana menurunkan harga avtur untuk tekan harga tiket pesawat terbang.
PENGAMAT penerbangan Alvin Lie menilai harga publikasi avtur di Indonesia sejauh ini masih kompetitif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved