Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Jembatan Rusak Akibat Banjir Konawe Segera Diperbaiki Permanen

Mediaindonesia.com
21/6/2019 12:17
Jembatan Rusak Akibat Banjir Konawe Segera Diperbaiki Permanen
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Provinsi Sulawesi Tenggara(Dok. Bina Marga)

MENTERI Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan kunjungan kerja bersama Komisi V DPR RI dan Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi ke Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, Kamis (20/6).

Kunker tersebut untuk mengecek penanganan bencana banjir di Sulawesi Tenggara. Turut mendampingi Menteri PUPR di antaranya Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Sugiyartanto dan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XXI Kendari Yohanis Tulak Todingrara. Rombongan mengunjungi jembatan yang mengalami kerusakan pada banjir kemarin hingga mengakibatkan tergerusnya oprit Jembatan Rahabangga dan terputusnya jalur lalu lintas antara Kabupaten Konawe dan Kabupaten Kolaka Timur (Jalan Trans-Sulawesi Tenggara menuju Sulawesi Selatan).

Jembatan yang rusak tersebut akan dibuat lebih panjang dua kali lipat dikarenakan lebar sungai menjadi besar akibat banjir.

"Itu akan kita bongkar dan perpanjang jembatannya dua kali itu panjangnya, kemudian jalan-jalan yang rusak kita perbaiki," ucap Menteri Basuki.

Sedangkan Dirjen Bina Marga Sugiyartanto mengatakan penggerusan (scouring) pada pangkal bangunan bawah jembatan (abutment) menyebabkan kemiringan.

“Salah satu solusinya kelihatan kalau dari lebar sungai menjadi lebih lebar. Kemungkinan bentang jembatan tersebut akan menjadi dua kali lipat dari yang ada sekarang, nah kalau semula jembatan tersebut lebih kecil dari lebar sungai memang posisinya tanggung. Untuk lebih aman saya berfikir menjadi dua kali bentang yang ada saja namun dengan bangunan atas sama menggunakan konstruksi rangka," ungkap Sugiyartanto.

Ditjen Bina Marga juga menginstruksikan kepada Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XXI Kendari agar segera dibuatkan desainnya. Pun menyebut bila perlu proses lelang bisa dimulai lebih dulu nanti tinggal membuat kontrak, sehingga penyelesaiannya bisa lebih cepat.

Jembatan Teluk Kendari

Menteri PUPR juga meninjau pembangunan Jembatan Teluk Kendari untuk mendukung pengembangan pelabuhan Bungkutoko dan Kendari New Port yang menjadi pintu masuk bagi komodoti dari dan ke luar kota Kendari maupun Provinsi Sulawesi Tenggara. Sehingga dapat meningkatkan volume pengangkutan barang dan aktivitas perdagangan.

"Jembatan berbentuk cablestay, bentang utama 200 meter, panjang total 1,4 Km jadi 200 lebih panjang dari pada di Ambon," ungkap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Jembatan Teluk Kendari Armen Adekristi.

Jembatan ini direncanakan selesai Februari 2020, saat ini progres pembangunan telah mencapai 60% dan jembatan ini akan memiliki lebar 20 meter dengan dua lajur serta empat jalur. Untuk vertical clearance-nya 19 meter, namun terdapat dua kendala eksternal yaitu pelabuhan Nusantara dan Dermaga Angkatan Laut (AL).

"Maka dari itu pelabuhan Nusantara dan dermaga AL harus dipindah, jadi ada dua secara eksternal yang harus diselesaikan sebelum jembatan tersambung yakni pelabuhan Nusantara dipindah ke Kendari New Port, dermaga AL nya dipindah ke Teluk tapi itu bukan wilayah APBN tapi di Pemprov," pungkasnya.(RO/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya