Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
BANK Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan di posisi 6% pada bulan ini. Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengungkapkan keputusan tersebut sudah mempertimbangkan kondisi ekonomi baik di luar maupun dalam negeri.
Baca juga: Usaha Mulai Lirik PLTS Atap
Tensi perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang masih memanas menjadi salah satu pertimbangan utama karena sangat mempengaruhi perekonomian global dan volume perdagangan dunia.
Perkonomian di Negeri Paman Sam diperkirakan akan tumbuh lebih rendah dari yang diproyeksikan lantaran kinerja ekspor belum membaik. Di sisi lain, perekonomian Negeri Tirai Bambu juga diperkirakan masih akan melemah karena pertumbuhan konsumsi dan investasi belum terdorong.
Di luar itu, ada Eropa yang pertumbuhannya juga tidak akan bergerak maksimal karena permasalahan struktural yakni menuanya populasi penduduk.
"Tantangan bagi pemerintah ke depan adalah terus meningkatkan ekspor dan menarik lebih banyak masuk modal asing. Pemerintah harus tetap menjaga stabilitas dari gangguan eksternal," ujar Perry di Jakarta, Kamis (20/6).
Adapun, BI sudah mempertahankan suku bunga acuan di level 6% sejak November 2018. (OL-6)
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari komitmen terutama mendorong literasi rupiah yang inklusif dan kontekstual di tingkat daerah.
Jadi, sebutnya, kegiatan ini sangat penting agar ke depan perumusan kebijakan di daerah secara umum terkait ekonomi, terutama terkait inflasi dapat dilakukan akurat.
PT Dupoin Futures Indonesia secara resmi terdaftar sebagai Pelaku Derivatif Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing (PUVA) di bawah pengawasan Bank Indonesia.
Pelaksanaan ERB 2025 secara resmi ditandai dengan pelepasan KRI Hasan Basri-382 dari Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Senin (22/7).
GUBERNUR Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan pihaknya melihat ruang untuk melanjutkan penurunan suku bunga acuan (BI Rate) guna mendorong pertumbuhan kredit.
Pemangkasan suku bunga acuan BI dari 5,5% menjadi 5,25% pada Juli 2025 adalah langkah tepat untuk menggerakkan konsumsi domestik dan investasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved