Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kolaka Segera Miliki Smelter Feronikel

Atikah Ishmah Winahyu
16/6/2019 19:15
Kolaka Segera Miliki Smelter Feronikel
Pekerja mengeluarkan biji nikel dari tanur dalam proses furnace di smelter PT. Vale Indonesia di Sorowako(ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

PABRIK peleburan (smelter) feronikel yang mampu melipat gandakan nilai jual nikel sedang dibangun di Sulawesi Tenggara.

Selaku pelaksana proyek pembangunan, PT PP (Persero) Tbk (Persero) akan menggunakan teknologi Rotary Kiln Electric Furnance (RKEF) bersama PT Ceria Nugraha Indotama (PT CNI) sebagai investor.

Proyek Pembangunan smelter feronikel yang berlokasi di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, ini akan menelan investasi Rp4 triliun untuk tahap pertama dan akan dilanjutkan tahap berikutnya dengan nilai total investasi mencapai Rp14.5 triliun. Pabrik Smelter yang memiliki total kapasitas sebesar 4x72 MVA ini ditargetkan dapat beroperasi pada tahun 2021 dan nantinya diperkirakan akan memproduksi sekitar 229 ribu ton Feronikel (FeNi) setiap tahunnya dengan kadar nikel 22-24%.

Pembangunan pabrik smelter menggunakan teknologi RKEF yang terdiri dari empat tanur listrik jenis rectangular dan merupakan yang pertama di Indonesia. Pemancangan tiang pertama proyek ini sudah dilaksanakan secara simbolis oleh Direktur Operasi 3 Perseroan Abdul Haris Tatang, Direktur Utama PT CNI Derian Sakmiwata, Menteri PANRB Syafruddin, Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi dan Bupati Kolaka Ahmad Safei.

“Dalam pembangunan proyek smelter ini, perseroan berperan sebagai kontraktor yang akan bertanggung jawab dalam penyelesaian proyek yang akan bekerjasama dengan partner konsorsium ENFI (BUMN Tiongkok) dimana perseroan optimistis dapat menyelesaikan proyek tersebut selama 24 (dua puluh empat) bulan. Dengan keberhasilan perseroan sebagai kontraktor EPC yang telah memiliki berbagai pengalaman dalam mengerjakan proyek-proyek pembangkit serta minyak dan gas, maka saat ini perseroan mulai terjun ke area industri proses pengolahan mineral," ujar Abdul Haris Tatang dalam keterangan resmi, Minggu (16/6).

Baca juga: Smelter Feronikel PT Ceria Nugraha Indotama Mulai Dibangun

Menurut Abdul, pembangunan smelter feronikel ini merupakan upaya PT CNI untuk dapat membantu meningkatkan devisa negara di sektor minerba. Selain itu, dengan beroperasinya pabrik smelter ini, penyerapan tenaga kerja untuk masyarakat sekitar dipastikan dapat membantu meningkatkan perekonomian.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya