Headline

Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.

Pemberdayaan Pertanian dan UMKM Solusi Atasi Kemiskinan

Kisar Rajagukguk
07/5/2019 13:53
Pemberdayaan Pertanian dan UMKM Solusi Atasi Kemiskinan
Pemberdayaan pertanian melibatkan petani bisa menurunkan angka kemiskinan di Indonesia.(Antara)

PENANGANAN masalah kemiskinan di Indonesia, tidak hanya pemerintah yang turun tangan. Organisasi kemasyarakat maupun lembaga swadaya masyarakat ikut terjun memberikan solusi dalam mengatasi kemiskinan. Seperti dilakukan Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) yang memberikan solusi mengatasi kemiskinan dengan pemberdayaan sektor pertanian dan anak asuh bagi yatim piatu sejak 2005.

"Dari 2005-2018, kami sudah membangun 244 unit usaha UMKM di Indonesia. FKBD juga sudah membangun 22 lembaga pendidikan dari PAUD hingga SMA. Sementara untuk anak asuh, kita sudah mempunyai 1.294 orang," kata Ketua umum FKDB H Ayep Zaki didampingi Cucup Ruhiyat Ketua II FKDB, yang membidangi masalah ekonomi dan Zaenal Mutaqin Direktur Bursa Tani Global Niaga, di Depok, Selasa (7/5).

Dikatakan Ayep Zaki, kedepan, kemiskinan dan kebodohan tidak boleh lagi ada di Indonesia. Pihaknya memberikan solusi kepada pemerintah agar kedua masalah itu bisa diselesaikan secara cepat. Solusi pertama, menurutnya adalah penguatan sektor pertanian dan kedua adalah fakir miskin dan yatim piatu harus benar-benar diperhatikan.

"Anak yatim harus kita perhatikan bersama. FKDB tidak bisa sendirian. Kita harus saling bersinergi, mulai dari tokoh masyarakat, partai politik, pemerintah dan semua elemen harus bahu membahu menangani masalah itu," ujarnya.

Program terbaru yang dilakukan FKDB adalah program Way Far di seluruh Indonesia. Cucup Ruhiyat selaku Ketua II FKDB menambahkan program Way Far dilatarbelakangi gerakan dilakukan FKDB sejak 2005-2018.

"Sumbangan dana dari donatur kita pergunakan untuk membentuk unit usaha. Setelah itu kami salurkan kepada yang berhak menerima. Program ini transparan dan bisa diakses publik," jelasnya.

baca juga: Ekonom: Pemerintah Harus Optimalkan Sektor Ekonomi Produktif

Selain unit usaha, sektor pertanian juga menjadi bagian dari upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat. Usaha pupuk batu bara salah satunya yang sudah dikembangkan cukup lama. Dari hasil riset yang dilakukan FKDB, apabila menggunakan pupuk biasa, produksi gabah per hektare menghasilkan 4-5 ton.

"Dengan menggunakan pupuk batu bara, produksi gabah menjadi 6-7 ton. Tidak hanya padi, jagung, tebu dan sawit pun sudah dicoba memakai pupuk batu bara. Hasilnya memang meningkat. Temuan ini terus disempurkan. Kami mengajak siapa pun termasuk petani untuk menyempurkankan pupuk ini," kata Zaenal Mutaqin Direktur Bursa Tani Global Niaga, yang menangani pupuk batu bara. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya