Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Pemerintah Terus Dekatkan Papua dan Jakarta

Emir Chairullah
01/5/2019 13:54
Pemerintah Terus Dekatkan Papua dan Jakarta
Menkominfo Rudiantara melakukan peninjauan di lokasi pembangunan menara telekomunikasi di kawasan pegunungan di Kabupaten Intan Jaya, Papua,(MI/Emir Chairullah)

UPAYA pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla mendekatkan masyarakat Papua dengan Jakarta terus dilakukan. Pemerintah menargetkan menyelesaikan pembangunan jaringan Palapa Ring Timur sebelum peringatan proklamasi 17 Agustus 2019 mendatang.

“Saat ini kita terus kebut pembangunannya walaupun medannya relatif berat,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara saat meninjau lokasi pembangunan menara telekomunikasi di kawasan pegunungan di Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu (1/5)/

Di lokasi tersebut, pemerintah harus membangun menara di ketinggian 3.500 meter di atas permukaan laut. Menurut Rudiantara, selain di lokasi tersebut, pemerintah juga sedang membangun sejumlah menara lainnya di wilayah pegunungan Papua.

“Medannya sangat berat. Tapi ini harus dilakukan,” tegasnya.

Rudiantara mengungkapkan sejumlah kesulitan membangun menara di areal pegunungan di kawasan tersebut. Selain persoalan akses transportasi pengangkutan material, para kontraktor juga menghadapi ancaman gangguan keamanan.

Baca juga : Jaringan Palapa Ring Terintegrasi Total pada Kuartal-III 2019

“Karena itu kita minta juga bantuan aparat TNI menjaga proses konstruksinya,” ungkapnya.

Disebutkan, sejumlah titik yang ikut dijaga aparat TNI dan Polri ikut terutama di daerah pedalaman dan pegunungan di Provinsi Papua (Sugapa, Ilaga, Kota Mulia, Karubaga, Tiom, Kobakma, Elelim, Wamena, Kenyam, Sumohai, Dekai, Oksibil) serta beberapa kabupaten/kota lain di Papua dan Papua Barat seperti Sorong, Fef, Aifat, Teminabuan, Bintuni, Anggi.

“Sejauh ini tidak ada gangguan berarti, kawan-kawan TNI dan Polri terlibat penuh melakukan penjagaan di titik-titik rawan tersebut,” ujarnya.

Ia menyebutkan persoalan lain yang juga menghambat proses pembangunan yaitu soal tanah.

“Di Papua berbeda dengan tempat lainnya. Tidak bisa hanya modal uang saja. Ada istilah tanah adat yang tidak bisa begitu saja kita ambil ada pendekatan yang dilakukan tokoh adat, agama dan masyarakat," ujarnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya