Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Stok Bawang Merah Harus Dikeluarkan

Surya Sriyanti
14/4/2019 06:40
Stok Bawang Merah Harus Dikeluarkan
Pedagang melayani pembeli di Pasar Jambu dua, Kota Bogor, Jawa Barat.(ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

MENTERI Perdagangan Enggartiasto Lukita menginstruksikan agar para importir bawang segera mengeluarkan stok bawang yang ada di gudang.

Saat ini harga bawang merah di sejumlah daerah naik menjelang Ramadan. Harga bawang semula Rp35 ribu per kg menjadi Rp38 ribu per kg.

"Saya sudah minta kepada importir agar segera mengeluarkan stok bawang mereka dari gudang. Jadi, tidak boleh ada yang ditahan di dalam gudang," ujar Enggartiasto, saat berkunjung ke Pasar Besar Palangka Raya, kemarin.

Ia juga meminta agar para importir jangan sampai melakukan stok bawang di dalam gudang terlalu banyak.

"Jangan sampai kita menganggap mereka melakukan penimbunan," tegasnya.

Mendag menjamin masalah bawang ini akan selesai dalam beberapa hari ini. Pihaknya telah memanggil para importir bawang dan meminta agar mereka segera keluarkan stok bawang dari gudang.

Dari pantauan di Pasar Besar Palangka Raya, harga bawang merah dijual dari Rp35 ribu per kg menjadi Rp38 ribu per kg. Menurut Selasih, pedagang bawang setempat, harga bawang merah sudah naik hampir satu bulan ini.

"Kami khawatir menjelang puasa harga semakin naik," ujarnya.

Mendag menegaskan lagi bahwa Bulog sudah mengantisipasinya.

Pada kesempatan sama, anggota DPR-RI dari Komisi VI asal Kalteng, Hamdani, mengatakan untuk mengatasi lonjakan harga, DPR dan pemerintah bekerja sama memantau harga agar tidak terjadi lonjakan.

"Kami dari Komisi VI akan turun ke lapangan untuk mengawasi di beberapa provinsi," kata politikus Partai NasDem itu.

Sementara itu, di beberapa daerah, harga kebutuhan pokok pangan masih stabil menjelang Ramadan. Seperti di Kota Padang, Sumatra Barat, harga bahan pokok pangan masih stabil. Hanya harga bawang merah mulai naik dari Rp25 ribu per kg menjadi Rp32 ribu per kg.

Kementerian Perdagangan terus melakukan pengawasan stabilitas harga pangan tersebut. Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Internasional, Dody Edward, saat memantau harga pangan di Kota Padang mengatakan pemerintah ingin ada sinergi antara pusat dan daerah serta Satgas Pangan agar saat Ramadan dan Idul Fitri, harga pangan stabil.

"Dengan demikian, masyarakat bisa beribadah dengan tenang," ujar Dody.

Tingginya harga bawang juga memicu terjadinya penyelundupan. KRI Lepu berhasil menangkap satu unit kapal penyelundup bawang merah di perairan perbatasan Sumatra Utara-Aceh Tamiang pada Minggu (8/4). Bawang merah itu berasal dari Malaysia yang hendak diselundupkan ke Indonesia.

Komandan Lantamal I, Laksmana Pertama TNI Ali Triswanto, mengatakan kapal KM Sinar yang dinakhodai R serta tiga anak buah kapal, warga Seruway Aceh Tamiang, terbukti membawa 38,76 ton bawang merah selundupan yang dikemas dalam 4.080 karung.

Pasar murah
Pada bagian lain, untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadan, Pemerintah Provinsi Bangka Belitung menggelar 49 kali pasar murah.

Kabid Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian, Riza Aryani, mewakili Kepala Disperindag Babel, dalam rapat bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah dan Satgas Pangan, menyebutkan pasar murah ini didanai APBD dan APBN. (PS/YH/RF/N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik