Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kementerian PU-Pera Kebut Pengadaan Lahan Bendungan Pidekso

Andhika Prasety
04/4/2019 21:19
Kementerian PU-Pera Kebut Pengadaan Lahan Bendungan Pidekso
Siteplan bendungan Pidekso(Do. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat)

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus mengebut pembebasan lahan untuk pembangunan Bendungan Pidekso di Wonogiri, Jawa Tengah.

Saat ini, lahan yang sudah dibebaskan mencapai 1.333 bidang dari total keseluruhan 1.634 bidang.

Adapun dana yang disiapkan khusus untuk pengadaan lahan mencapai Rp416 miliar yang bersumber dari dana talangan dan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

Bendungan yang terletak di hulu Sungai Bengawan Solo itu diproyeksikan untuk mengairi area irigasi seluas 1.500 hektare (ha) sehingga diharapkan intensitas tanam akan meningkat dan produksi terangkat.

Baca juga : Bendungan Beriwit Belum Dimanfaatkan Secara Maksimal

Selain sebagai sumber air irigasi, Pidekso juga berfungsi sebagai sumber air baku di Wonogiri, Sukoharjo, Solo dan sekitarnya dengan kapasitas 300 liter per detik.

Lebih jauh, bendungan itu juga bermanfaat sebagai pengendali banjir dan lahan konservasi serta situs pariwisata sehingga dapat membantu kesejahteraan masyarakat sekitar.

"Bendungan ini harus dibuat, diselesaikan sebaik mungkin. Pelaksana harus mengedepankan keselamatan kerja," ujar Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono melalui keterangan resmi, Kamis (4/4).

Pembangunan Bendungan Pidekso dilaksanakan oleh PT Pembangunan Perumahan dengan nilai investasi sebesar Rp436 miliar.

Ditargetkan, bendungan itu akan selesai dan mulai beroperasi pada 2021 mendatang. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya