Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PT Riset Perkebunan Negara (RPN) menyebut serapan karet alam untuk keperluan dalam negeri dapat meningkat menjadi 25% dalam lima tahun ke depan.
Saat ini, dari total produksi 3,5 juta ton per tahun, baru 600 ribu ton yang digunakan di dalam negeri atau sekitar 17%. Sisanya diekspor ke berbagai negara di dunia.
Direktur Pusat Penelitian Karet PT RPN Supriadi mengatakan pihaknya terus berupaya membantu pemerintah dan industri dalam negeri untuk meningkatkan serapan. Salah satu langkah yang telah dilakukan ialah dengan melakukan inovasi terhadap aspal dengan bauran karet sebanyak 7%.
Selain itu, RPN juga terus memantapkan karet sebagai bahan baku komponen infrastruktur lain, yakni untuk bantalan rel kereta dan jembatan.
Baca juga: Pengurangan Ekspor Karet untuk Mendongkrak Harga
Untuk saat ini, penggunaan karet sebagai bantalan masih belum dilirik industri lantaran dinilai memiliki biaya produksi yang cukup tinggi.
Permesinan yang tersedia di Tanah Air, ucapnya, masih belum mumpuni untuk menghasilkan produk yang efisien dan berdaya saing tinggi.
"Dari sisi teknologi kita mampu, tapi industrinya belum berjalan," ujar Supriadi di Jakarta, Kamis (4/4).
Jika industri sudah terbangun secara baik, terintegrasi dari hulu hingga hilir, ia optimistis prediksi serapan 25% dalam lima tahun akan terealisasi, bahkan menurutnya, bisa lebih cepat dari itu.
Ia juga menggarisbawahi produk-produk turunan karet yang harus didiversifikasi mengingat sebanyak 60% dari 600 ribu ton karet yang digunakan di dalam negeri hanya ditujukan untuk produksi ban.
Hal itu dinilai kurang baik karena masih banyak produk-produk lain yang bisa dihasilkan dari bahan baku karet. (OL-7)
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melaksanakan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Pemerintah Amerika Serikat telah menetapkan tarif baru sebesar 19% terhadap produk ekspor asal Indonesia, jauh lebih rendah dari rencana sebelumnya sebesar 32%.
ANGGOTA Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel, sangat mendukung amendemen terhadap Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
Obligasi ini dijamin sepenuhnya, tanpa syarat, dan tidak dapat dibatalkan oleh CGIF selaku lembaga penjamin kredit dengan kekuatan finansial tingkat tertinggi (idAAA/stabil).
Tanpa mau belajar dari pengalaman negara lain, kita akan terjerumus ke dalam lubang menganga yang sudah kita ketahui sebelumnya.
Dari sisi fiskal dan makroekonomi, Anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Komarudin, mengingatkan bahwa kebijakan ini dapat menghambat target pertumbuhan ekonomi nasional.
SUB Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), PT Perkebunan Nusantara IV menyebut capaian komoditas non core (bukan inti) teh dan karet meraih laba positif untuk pertama kali sejak 1996.
Plastic & Rubber Indonesia menjadi wujud komitmen Pamerindo dalam mendukung petumbuhan dan penguatan industri nasional.
Pemerintah bakal memperluas peran BPDPKS. Ke depan, lembaga itu tidak hanya mengurusi dana sawit saja, tetapi juga produk perkebunan lain seperti kelapa, kakao, dan karet.
PTPN melakukan pengiriman perdana karet alam berkelanjutan yang telah melalui proses due diligence sesuai aturan bebas deforestasi Uni Eropa.
Materi mengenai contoh benda elastis ini biasanya akan muncul pada tingkat Sekolah Dasar (SD).
KEBERADAAN Bunga Bangkai atau Amorphophallus Titanum yang tumbuh di kebun karet milik Erizal yang merupakan salah seorang warga Jorong Kampung Baru, Nagari Buo, Kecamatan Lintau Buo
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved