Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
PENGAMAT transportasi Joko Setyowarno mengatakan Peraturan Menteri Perhubungan No.12 Tahun 2019 tentang Perlindungan Keselamatan Pengguna Sepeda Motor merupakan upaya membangun budaya selamat dalam berlalu lintas.
Aturan ini sejatinya bukan barang baru karena dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, telah melarang pengemudi melakukan aktivitas yang mengganggu konsentrasi saat mengendarai kendaraan bermotor. Salah satunya merokok dan jika melanggar dapat dikenai sanksi denda.
Bagi pengendara yang melanggar ketentuan tersebut, mereka diganjar denda Rp750 ribu atau kurungan paling lama 3 bulan.
"Larangan peraturan tidak boleh merokok saat mengemudikan kendaraan itu adalah untuk membangun budaya selamat dalam berlalu lintas. Tanpa terbitnya PM 12 Tahun 2019, sebenarnya larangan itu tetap berlaku. Bisa jadi selama ini ada pembiaran, sehingga sekarang perlu ditertibkan kembali demi keselamatan bagi semua," ungkap Joko Setyowarno, Rabu (3/4).
Baca juga: Berkendara sambil Merokok, 652 Pemotor Ditilang
Di beberapa negara, seperti Inggris, Skotlandia, Australia, Amerika Serikat, aturan denda seperti ini sudah diterapkan. Di Inggris, denda berkisar 50 poundsterling atau Rp1,1 juta. Sedangkan, di Skotlandia dua kali lipat dari Inggris.
Sementara itu, Malaysia per 1 Januari 2019 bermemberlakukan larangan merokok di tempat umum. Denda bagi pelanggar sebesar 100 ribu Ringgit Malaysia atau setara Rp35 juta atau penjara 2 tahun. Selain itu, Malaysia juga direncanakan memperluas sanksi tersebut untuk pengemudi kendaraan bermotor.
"Menepilah di tepi jalan saat akan merokok. Jangan membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain. Hentikan kebiasaan merokok sambil mengemudi mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas," tutupnya.(OL-5)
Berbicara mengenai kanker, dikutip dari laman Alodokter kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan sel yang tumbuh tidak normal dan tidak terkendali di dalam tubuh.
Orangtua perlu membangun komunikasi dalam diskusi yang terbuka, tidak menghakimi, dan tidak langsung marah saat mengetahui anak mencoba merokok.
Rokok tidak hanya berbahaya bagi kesehatan para perokok, tetapi juga bagi kesehatan orang-orang di sekeliling mereka.
Tinggi badan anak dari keluarga perokok lebih pendek 0,34 cm dibanding anak dari keluarga tidak merokok.
Aktivitas ini dilakukan dengan cara membakar salah satu ujung rokok dan mengisap asapnya melalui ujung lainnya.
Aktivitas ini dilakukan dengan cara menghirup asap melalui mulut, lalu menghembuskannya keluar dari mulut atau hidung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved