Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Dirjen Perkeretaapian Optimis LRT Palembang Semakin Diminati

Satria Sakti Utama
26/3/2019 16:02
Dirjen Perkeretaapian Optimis LRT Palembang Semakin Diminati
Pengoiperasian LRT Palembang saat Asian Games 2018 Jakarta-Palembang(Antara/Septianda Perdana)

MODA Transportasi Kereta ringan (light rail transit,LRT) di Palembang, Sumatra Selatan dinilai banyak pihak sebagai proyek mubazir. Minimnya pengguna menjadi salah satu alasan klaim tersebut dibenarkan.

Optimalisasi pengoperasian MRT Palembang memang masih jauh dari memuaskan. Dengan 52 kali perjalanan setiap harinya, rata-rata penumpang yang menggunakan moda transportasi ini hanya sekitar 4.700 penumpang.

Padahal rangkaian LRT Palembang dapat mengangkut 30 ribu penumpang per harinya dengan perhitungan 600 penumpang di setiap rute perjalanannya.

"Target penumpangnya 600 orang per perjalanan. Tapi saat ini masih di bawah 25% penggunanya. LRT ini biaya perawatannya juga mencapai Rp10 miliar per bulannya, sedangkan pendapatannya masih minim. Saya sudah tiga kali kunjungan, tapi tidak ada perubahan," ungkap Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian di Jakarta, Selasa (26/3) siang.

Kendati demikian, Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri optimis LRT Palembang bakal semakin diminati oleh masyarakat.

Baca juga : Ini Dampak Positif LRT Palembang untuk Ekonomi Daerah

Ia melihat tren positif peningkatan penumpang saat hari kerja. Hal ini diimbangi ini dengan kebijakan integrasi MRT Palembang dengan moda transportasi lain seperti Trans Musi dan Damri.

"LRT Sumsel masih menjadi pekerjaan rumah kami. Tren peminatnya memang masih rendah, tapi ada kecenderungan peningkatan penumpang di hari-hari kerja. Sejak 22 Februari juga ada peningkatan penumpang karena sudah ada kerja sama integrasi dengan moda transportasi lainnya," jelas Zulfikri di kesempatan yang sama.

Pria asal Sumatra Barat ini juga menyebut pembangunan LRT Palembang belum sepenuhnya rampung. Peresmian lebih awal LRT yang menghubungkan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II hingga ke Jakabaring ini karena penyelenggaraan Asian Games 2018 lalu.

Direncanakan proses pembangunan LRT Palembang baru 100% selesai pada bulan Mei mendatang.

Jika telah selesai pengerjaannya, Zulfikri menargetkan adanya peningkatan jumlah perjalanan dari 52 kali menjadi 108 kali. Waktu tempuhnya pun akan semakin singkat yakni 42 menit dari sebelumnya satu jam. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya