Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PT Surveyor Indonesia (Persero) dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meresmikan laboratorium uji pelumas atau Petroleum Testing Laboratory di Citereup, Bogor, Senin (18/3).
Laboratorium yang memiliki luas area 1.530 meter persegi dengan bangunan dua lantai ini terdiri dari pengujian karakteristik Fisika-Kimia terlengkap dan pengujian Parameter Unjuk Kerja Pelumas.
Seluruh peralatan uji merupakan teknologi terbaru dengan kecepatan operasional 24 jam. Direktur Utama Surveyor Indonesia Dian M Noer mengungkapkan pembangunan laboratorium tersebut merupakan wujud dukungan PT SI terhadap program pemerintah mengenai pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) Pelumas Wajib yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 25 Tahun 2018.
“Surveyor Indonesia mendirikan laboratorium uji yang turut mendorong industri dalam negeri untuk menjaga dan meningkatkan kualitas produk yang disyaratkan oleh standar nasional, internasional dan peraturan perundang-undangan sehingga dapat memberikan solusi pemenuhan tuntutan industri dan standar internasional terhadap produk,” ujar Dian M. Noer di Bogor, Jawa Barat, Senin (18/3).
Permenperin diterapkan untuk meningkatkan mutu dan pemanfaatan industri pelumas dalam negeri khususnya bagi kebutuhan industri otomotif nasional.
"Regulasi tersebut juga dalam rangka perlindungan konsumen terhadap dampak negatif potensi beredarnya produk pelumas yang bermutu rendah serta dalam rangka mewujudkan persaingan usaha yang sehat antara pelaku usaha industri pelumas," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang turut hadir dalam peresmian Laboratorium Uji Pelumas PT SI.
Baca juga: Kinerja Gemilang, Surveyor Indonesia Bukukan Platinum Trophy
Untuk menerapkan pemberlakuan SNI wajib tersebut, diperlukan adanya infrastruktur penilai kesesuaian seperti Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) dan Laboraturium Uji seperti yang baru saja diresmikan PT SI.
"Kami berharap dengan dibangunnya Laboratorium Uji Pelumas PT Surveyor Indonesia, kepentingan pengujian produk pelumas dalam negeri dapat terpenuhi dan industri pelumas dalam negeri akan semakin berkembang," ujar Airlangga.
Didukung oleh personel laboratorium yang terdiri dari analis, operator dan PPC yang kompeten serta berpengalaman dalam bidang uji pelumas, PT SI siap mengamankan industri dalam negeri dari serangan produk impor yang tidak berkualitas.
“Kami optimistis, keberadaan Laboratorium Uji Pelumas ini dapat membantu dan mendorong industri pelumas dalam negeri untuk berkembang. Bersama kita kawal SNI Wajib Pelumas untuk mendorong daya saing industri nasional dan jaminan kepentingan konsumen,” tegas Dian.
Berdasarkan catatan Kemenperin, kebutuhan pelumas dalam negeri semakin bertambah seiring dengan meningkatnya populasi dan produksi kendaraan bermotor dari tahun ke tahun. Pada 2018, total produksi kendaraan bermotor roda empat mencapai 1,3 juta unit.
Sedangkan produksi kendaraan bermotor roda dua di tahun yang sama menyentuh angka 7 juta unit. Di samping kendaraan bermotor, industri minyak dan gas bumi, pertambangan, serta energi pembangkitan menjadi sektor yang juga paling banyak menggunakan pelumas.(OL-5)
Kinerja manufaktur dikatakan lebih akurat dengan IKI dan PMI BI dibandingkan dengan indikator kinerja manufaktur lainnya.
Kemenperin mencatat saat ini terdapat 170 kawasan industri yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia, dengan tingkat okupansi mencapai 58,39%.
Kunjungan tersebut juga turut dihadiri oleh Gubernur Banten, Andra Soni, yang tertarik mengeksplorasi ID. BUZZ secara langsung.
Apindo dan Kemenperin Minta Gubernur Kaji Ulang Larangan AMDK di Bal
Kemenperin siap melakukan penyesuaian kebijakan internal untuk menghindari tumpang tindih regulasi, sekaligus menyesuaikan dengan arah deregulasi nasional yang kini tengah bergulir.
PT Suzuki Indomobil Motor mengumumkan kehadiran Suzuki Fronx di Indonesia. Suzuki Fronx merupakan sebuah inovasi kendaraan mild hybrid terbaru dari Suzuki Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved