Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Fasilitas Bagasi Lion Air Disesuaikan Kebutuhan Pelanggan

Fetry Wuryasti
03/2/2019 21:30
Fasilitas Bagasi Lion Air Disesuaikan Kebutuhan Pelanggan
(ANTARA FOTO/Joko Sulistyo/ed/)

LION Air (kode penerbangan JT) dan Wings Air kode penerbangan IW) member of Lion Air Group sebagai maskapai penyedia layanan berkonsep minimum (no frills/ budget airlines) berfokus mengutamakan faktor keselamatan, keamanan,  kenyamanan penerbangan (safety first).

Seiring perkembangan pasar penerbangan, Lion Air dan Wings Air sudah memberlakukan penerapan bagasi 0 kg (nol kilogram) serta mengenakan biaya terhadap kapasitas (berat) bagasi tercatat untuk penerbangan di Indonesia (domestik). Sejak pemberlakuan layanan bagasi berbayar, ketepatan waktu operasional (On Time Performace/ OTP) meningkat, dari rata-rata 65% menjadi rata-rata 88%.

Baca juga: Bagasi Berbayar Pukul Pariwisata

"Oleh karena itu sebagai langkah mempertahankan tingkat OTP, kami tetap memberlakukan kebijakan bagasi nol kilogram untuk rute domestik. Dalam upaya memberikan pelayanan, mulai 7 Februari 2019, kami akan melakukan penyesuaian tarif bagasi berbayar," demikan ujar Corporate Communications Strategic Lion Group, Danang Mandala Prihantoro, dalam pernyataan tertulisnya saat dihubungi, Minggu (3/2).

Layanan bagasi tercatat nol kilogram merupakan kebijakan baru Lion Air dan Wings Air guna menjawab peluang dan tantangan bisnis seiring pertumbuhan tren perjalanan udara yang simpel, sesuai era kekinian atau millennials traveling. Hadirnya opsi layanan terbaru ini, setiap pelanggan dapat melakukan traveling lebih ekonomis serta terjangkau dengan pilihan kapasitas bagasi menurut tingkat keperluan perjalanan.

Lion Air dan Wings Air menawarkan layanan kepada setiap pelanggan untuk mempersiapkan rencana perjalanan lebih awal dengan penjualan tiket berkonsep “sesuai kebutuhan pelanggan”. Jika pelanggan akan membawa bagasi saat bepergian maka dapat membeli bagasi. Sebaliknya, bila bepergian tanpa bagasi, maka tidak perlu membayar bagasi.

Bagi pelanggan yang akan membawa bagasi dapat melakukan pembelian voucher bagasi (pre-paid baggage) melalui agen perjalanan (agent travel), website Lion Air (www.lionair.co.id) dan kantor penjualan tiket Lion Air Group.Pelanggan dapat membeli dengan harga lebih hemat pada saat dan setelah pembelian tiket (issued ticket), dengan batas waktu maksimum enam jam sebelum keberangkatan.Lion mengenakan tarif bagasi tambahan untuk bobot 5 kilogram (kg) sebesar Rp 155.000, 10 kg Rp 310.000, 15 kg Rp 465.000, 20 kg Rp 620.000, 25 kg Rp 755.000, dan 30 kg Rp 930.000.

Namun tarif ini akan berbeda untuk tiap rute. Sebagai contoh, tarif bagasi prabayar seberat 5 kilogram (kg) untuk rute penerbangan Jakarta-Denpasar dikenakan Rp95 ribu per kg, sementara untuk total berat bagasi 10 kg dikenakan harga Rp190 ribu, kemudian Rp 285 ribu untuk bagasi 15 kg dan Rp380 ribu untuk bagasi 20 kg.

Sementara, biaya kelebihan bagasi untuk rute penerbangan Jakarta-Bali mencapai Rp37 ribu per kg. Artinya, jika membeli tambahan bagasi di konter check in penumpang harus merogoh Rp185 ribu untuk tambahan bagasi sebesar 5 kg.

Sementara penerbangan Jakarta-Banyuwangi dengan penerbangan lanjutan Jakarta-Surabaya, Surabaya-Banyuwangi menggunakan Lion Air dan Wings Air dikenakan Rp 125 ribu untuk tambahan bagasi 5 kg.

Terkait dengan ketentuan barang bawaan ke kabin (hand carry), aturan yang berlaku yaitu setiap pelanggan (kecuali bayi), diperbolehkan membawa satu bagasi kabin (cabin baggage) dengan maksimum berat 7 kg dan  satu barang pribadi (personal item) seperti tas laptop/ perlengkapan bayi/ bahan membaca/ kamera/tas jinjing wanita (hand luggage). "Ketentuan maksimum ukuran dimensi bagasi kabin ialah 40 cm x 30 cm x 20 cm," paparnya.

Baca juga: Bagasi Berbayar Bikin Industri Pariwisata Riau Terancam Bangkrut

Dalam mempersiapkan penerbangan, Lion Air dan Wings Air menghimbau kepada seluruh pelanggan untuk check-in lebih awal yaitu paling tidak 120 menit sebelum jadwal keberangkatan penerbangan di terminal keberangkatan bandar udara. Hal tersebut guna meminimalisir dampak dari antrean panjang di meja pelaporan (check in counter).

"Counter check in di bandar udara akan tutup 30 menit sebelum waktu keberangkatan untuk penerbangan domestik atau 45 menit sebelum waktu keberangkatan untuk penerbangan internasional)," tukas Danang. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya