Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
ASOSIASI Logistik Indonesia (ALI) mengeluhkan tingginya tarif Tol Trans Jawa yang dikenakan untuk kendaraan truk atau golongan besar.
Ketua Umun ALI Zaldy Ilham Masita menyebutkan, untuk dapat menggunakan Trans Jawa dari Jakarta hingga Surabaya, setidaknya kendaraan besar harus merogoh kocek hingga Rp1,5 juta.
Angka tersebut dinilai terlalu besar bagi para pelaku usaha.
Zaldy mengatakan, setelah melakukan kalkulasi, angka ideal bagi truk untuk melewati Trans Jawa dari Jakarta hingga Surabaya berada di kisaran Rp800 ribu.
"Kalau lebih besar dari itu pasti, tarif angkutan barang jatuhnya malah akan lebih mahal," ujar Zaldy kepada Media Indonesia.
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PU-Pera Herry Trisaputra Zuna mengungkapkan tarif yang diberlakukan pada tahap awal ini sudah dipertimbangkan dengan matang.
Baca juga : Tarif Ruas Tol Baru Trans Jawa Sudah Perhitungkan Angkutan Logistik
Bahkan, menurutnya, dengan penghitungan Rp1.000 per kilometer dan masa konsesi yang sangat lama bahkan ada yang mencapai 40 tahun, itu sudah sangat berat Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
"Ini sudah diupayakan serendah mungkin. Kalau BUJT masih ada ruang, pasti akan dipangkas lagi," ujar Herry kepada Media Indonesia, Senin (28/1).
Kendati demikian, ia tidak menutup kemungkinan di masa mendatang akan ada formula baru yang digunakan sebagai dasar penetapan tarif bagi kendaraan besar yang melalui Trans Jawa.
Untuk saat ini, pemerintah hanya memberikan insentif berupa potongan tarif sebesar 15% untuk semua golongan.
Untuk jarak tempuh Jakarta hingga Grati, kendaraan golongan I perlu membayar Rp712.500 sebelum diskon atau Rp624.500 setelah diskon.
Untuk golongan II dan III, tarif yang dikenakan adalah 1,5 kali lipat dari tarif golongan I dan untuk kendaraan berat golongan IV dan V Harus membayar dua kali lipat dari besaran tersebut.
"Mungkin nanti akan ada pembicaraan lagi dengan asosiasi logisti. Tol ini kan juga masih baru. Kita pakai dulu opsi diskon 15% ini. Kita lihat bagaimana perkembangannya dua bulan nanti. Tentunya semua yang terjadi selama dua bulan ini akan menjadi masukan sebagai bahan evaluasi," jelas Herry.
Ia mengatakan ada kemungkinan, setelah dua bulan berjalan, pemerintah bersama BUJT akan menemukan formula baru dan menerapkan tarif baru bagi kendaraan angkut logistik yang menempuh jarak jauh.
"Apakah kita beri diskon lebih besar atau bagaimana, tergantung nanti," lanjutnya. (OL-8)
Pemberlakuan potongan tarif tol sebesar 20% yang sudah dimulai pertanggal 24 Maret 2025 pukul 05.00 WIB masih berlanjut dengan ruas berbeda.
Pemudik diminta menggunakan rest area secukupnya untuk memberikan kesempatan kepada pemudik lain yang kelelahan agar bisa beristirahat di tempat yang sama.
Polri sudah mengidentifi kasi beberapa gangguan keamanan dan ketertiban saat Lebaran nanti.
Waskita Karya (WSKT) melalui anak usahanya yaitu Waskita Toll Road akan mengoperasikan secara fungsional dua ruas jalan tol selama masa angkutan lebaran 2023.
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menerapkan contra flow pada dua lajur dari kilometer (km) 47 sampai dengan km 70 gerbang tol Jakarta-Cikampek, Selasa (18/4) malam pukul 22.30 WIB.
Pergerakan kendaraan pemudik yang melintas di Jalan Tol Tangerang-Merak melalui Gerbang Tol (GT) Cikupa Kilometer 31, pada Kamis (20/4) malam atau H-2 lebaran, mulai landai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved