Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMERINTAH terus berusaha melahirkan wirausahawan atau pengusaha tangguh di era digital. Berbagai program telah disiapkan.
Inisiatif dari dunia usaha juga terus berdatangan. Salah satunya dari perusahaan multinasional asal Tiongkok, Alibaba.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan Alibaba ingin membangun sekolah pengusaha berbasis teknologi di Indonesia atau Jack Ma Institute of Entrepreneurs.
"Tentunya mereka sudah punya model sendiri dan diharapkan menjadi prototype untuk menciptakan SDM kita lebih berkualitas," kata Airlangga seusai ikut pertemuan antara Komite Pengarah Pelaksanaan Peta Jalan Sistem Dagang-E dengan pendiri Alibaba Group, Jack Ma, di Nusa Dua, Bali, beberapa waktu lalu.
Upaya ini dinilai bakal turut berkontribusi dalam menumbuhkan wirausaha dan SDM terampil melalui peran pendidikan sesuai dengan kebutuhan di era ekonomi digital.
Saat ini, Alibaba sudah menerima beberapa pejabat Indonesia yang ikut pelatihan mengenai perkembangan teknologi digital di Tingkok. Para peserta ini melihat langsung fasilitas di sana. Selanjutnya, akan disusul dengan pelatihan untuk para pemimpin teknologi. "Kemudian, pemerintah Indonesia akan menyelenggarakan training lanjutannya," terang Airlangga sebagaimana dikutip Antara.
Mengenai materi yang akan diberikan dalam pelatihan di Jack Ma Institute of Entrepreneurs, menurut Menperin, masih digodok bersama dan nanti difinalkan Jack Ma.
Beberapa materi yang menjadi fokus perhatian, di antaranya terkait dengan tentang pengelolaan komputasi awan (cloud computing), teknologi keuangan (termasuk blockchain), dan infrastruktur internet. "Sedangkan pemerintah akan menyiapkan regulasinya, seperti mengenai fintech. Tetapi untuk yang lain, Jack Ma hadir sebagai advisor pemerintah. Selain itu, kami juga sudah menyiapkan seandainya untuk mendorong sistem bantuan sosial melalui fintech," paparnya.
Seribu Pemimpin
Sementara itu, Jack Ma menjelaskan, pihaknya menargetkan setiap tahun dapat mencetak seribu pemimpin teknologi di Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun ke depan.
"Kami akan memberi banyak kesempatan bagi anak muda Indonesia untuk belajar, misalnya, melalui pelatihan bagi 300 pengembang dan insinyur tentang pengelolaan komputasi awan," ujarnya.
Ma menambahkan penting bagi Indonesia untuk berinvestasi dalam meningkatkan kompetensi SDM.
"Karena ketika orang semakin bertambah, pikiran orang berubah, dan keterampilan orang meningkat, maka kita harus dapat memasuki periode digital," ucapnya. Ia pun menekankan pentingnya mengasah keberanian anak muda untuk terus berinovasi.
Lebih lanjut, Alibaba siap membantu pertumbuhan bisnis untuk sektor industri kecil dan menengah (IKM) di Indonesia. Untuk itu, diperlukan penciptaan ekosistem bisnis yang serbadigital. "Kami akan membuat Indonesia menjadi masyarakat nontunai. Dengan demikian, pemerintah bisa lebih efisien dan usaha kecil dan menengah bisa meraup lebih banyak uang," imbuhnya.
Ma juga optimistis, pemerintah dan pengusaha di Indonesia bisa segera memsuki era revolusi industri 4.0 dengan memanfaatkan teknologi terkini.
"Seluruh bisnis di Indonesia bisa dituangkan menjadi e-cloud, e-commerce, dan e-payment," pungkasnya. (E-2)
Jika akuisi itu benar terjadi, Erick akan mendapatkan dana sebesar 150 juta euro atau setara Rp2,4 triliun.
PEMBELAJARAN dan inovasi merupakan dua kata kunci dalam keseharian para pegawai di kantor pusat Alibaba Group. Pendiri Alibaba, Jack Ma, menyebut kantor pusatnya itu sebagai kampus.
Ma mengatakan kepada The New York Times bahwa ia berencana untuk mundur dari perusahaan pada hari Senin (10/9) medatang--saat ulang tahunnya yang ke-54
ALIBABA Group Holding Limited (NYSE: BABA) hari ini mengumumkan CEO Daniel Zhang akan menggantikan Jack Ma sebagai chairman Alibaba Group.
Perubahan rencana sejalan dengan kebijakan Trump yang mengenakan tarif tinggi kepada Tiongkok.
Kepemilikan harta yang mencapai 270 miliar RMB (Rp594 triliun) menjadikan CEO Alibaba Group Jack Ma dan keluarganya sebagai orang terkaya di China sepanjang 2018.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved