Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
RATUSAN orang ditangkap dalam demonstrasi yang sebagian besar dilakukan oleh warga Yahudi di New York, Amerika Serikat (AS), pada Jumat (27/10). Mereka menduduki aula utama stasiun Grand Central sebagai protes atas pemboman Israel di Gaza.
Departemen Kepolisian New York mengatakan sedikitnya 200 orang telah ditangkap. Sementara penyelenggara protes menyebutkan jumlahnya lebih dari 300 orang.
Foto-foto dari lokasi kejadian menunjukkan antrean panjang anak-anak muda berdiri dengan tangan diborgol dan mengenakan kaus hitam dengan tulisan 'Bukan Atas Nama Kami' dan 'Hentikan Penembakan Sekarang' dengan warna putih.
Baca juga: Hari Ini, PBB Beri Keputusan Resolusi Gencatan Senjata di Palestina
Aksi duduk besar-besaran ini diserukan oleh kelompok Jewish Voice for Peace-New York City, yang mengatakan ribuan anggotanya menghadiri protes tersebut, memblokir jalur utama stasiun kereta api di pusat kota itu.
Gambar menunjukkan stasiun itu dipenuhi pengunjuk rasa yang membentangkan spanduk bertuliskan 'Warga Palestina harus Bebas' dan 'Berduka atas Kematian, Berjuang Mati-matian Demi yang Hidup.'
Baca juga: Warga Palestina di Tepi Barat Berkumpul Mendukung Gaza
Pimpinan aksi ini menyebut aksi duduk damai tersebut sebagai pembangkangan sipil terbesar yang pernah terjadi di Kota New York dalam 20 tahun. Para rabi memulai acara tersebut dengan menyalakan lilin Sabat dan mendaraskan doa Yahudi untuk orang mati, yang dikenal sebagai kaddish.
“Meskipun Sabat biasanya merupakan hari istirahat, kami tidak bisa beristirahat sementara genosida terjadi atas nama kami,” kata Rabbi May Ye.
Menurut dia kehidupan warga Palestina dan Israel saling terkait, dan keselamatan hanya bisa terwujud jika keadilan, kesetaraan, dan kebebasan bagi semua orang. Israel melancarkan pemboman terhadap Gaza setelah kelompok pejuang kemerdekaan Palestina, Hamas menyerbu perbatasan pada 7 Oktober, menewaskan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan menculik lebih dari 220 lainnya, menurut para pejabat Israel.
Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan pada hari Jumat bahwa serangan Israel di Gaza kini telah menewaskan 7.326 orang, lebih dari riga ribu di antaranya adalah anak-anak. (AFP/Z-10)
Menlu AS Marco Rubio mengkritik langkah beberapa negara Barat yang akan mengakui Palestina.
PEMERINTAH Gaza menuduh Israel sengaja menciptakan kekacauan untuk menghambat penyaluran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sebanyak 18.592 anak Palestina telah tewas akibat serangan militer Israel sejak 7 Oktober 2023.
Pengumuman embargo senjata terhadap Israel muncul dua minggu setelah negara Slovenia menyatakan menteri Israel sebagai persona non grata.
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
SEORANG mantan pasukan elite Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa militer Israel bersiap menembak anak-anak Palestina tak bersenjata di Jalur Gaza.
SEKITAR 18.000 orang turun ke jalan di Kuala Lumpur pada Sabtu (26/7).
Unjuk rasa tersebut merupakan reaksi terhadap operasi penangkapan besar-besaran yang dilakukan Lembaga Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) terhadap para migran tidak berdokumen.
Wakil Gubernur California, Eleni Kounalakis, berencana mengajukan gugatan hukum atas keputusan Presiden Donald Trump yang mengerahkan Garda Nasional.
Penegak hukum di Los Angeles bersiap menghadapi malam yang penuh ketegangan usai demonstrasi terkait penggerebekan imigrasi.
Wali Kota LA, Karen Bass, mengatakan tidak ada kebutuhan menurunkan pasukan federal dan kehadiran Garda Nasional menciptakan kekacauan yang disengaja.
LAPD menyatakan unjuk rasa di luar Pusat Penahanan Metropolitan sebagai perkumpulan ilegal dan mengizinkan penggunaan peluru tak mematikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved