Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TEETHER merupakan mainan yang digunakan oleh bayi untuk merangsang pertumbuhan gigi. Dikarenakan teether masuk ke mulut bayi, oleh sebab itu sangat penting untuk membersihkan teether secara rutin dan dengan cara yang tepat dan aman.
Lalu, seberapa sering harus mencuci teether? Seberapa sering membersihkan teether tergantung pada seberapa sering mainan tersebut digunakan.
Teether yang yang digunakan setiap hari sebaiknya dicuci setiap kali selesai digunakan, terutama jika kamu memiliki bayi yang berusia dua atau tiga bulan, yang sistem kekebalannya belum berkembang sepenuhnya. Seiring bertambahnya usia dan mainannya semakin jarang digunakan, mainan tersebut dapat dicuci setiap 2-3 hari.
Melansir dari situs Nuby, perusahaan yang menyediakan berbagai macam produk untuk bayi dan balita, berikut beberapa cara membersihkan teether dengan tepat dan aman.
1. Baca Panduan
Kamu sebaiknya membaca terlebih dahulu panduan cara membersihkan teether yang tertera di boks kemasannya.
2. Rendam di Air Mendidih
Kamu bisa mencuci teether dengan sabun khusus peralatan bayi. Kemudian, rendam teether di dalam air mendidih dalam waktu 5-10 menit. Dinginkan dan keringkan teether sebelum memberikannya lagi pada anak.
3. Soda Kue dan Air
Menggunakan soda kue dan air adalah metode yang aman dan alami untuk membersihkan dan mensterilkan teether. Buat campuran air dan soda kue, lalu rendam mainan di dalamnya selama 5-10 menit sebelum mengeringkannya.
4. Cuka Putih dan Air
Meskipun cuka putih tidak berbau harum, tetapi cuka putih merupakan salah satu cara paling aman untuk membersihkan teether.
Campurkan cuka putih dan air dalam jumlah yang sama ke dalam mangkuk dan biarkan mainan terendam di dalamnya beberapa saat. Setelah itu, angkat dan teether bisa dikeringkan. (M-4)
Selain vaksinasi, menjaga kebersihan dan konsumsi makanan bergizi juga menjadi langkah penting untuk pencegahan polio.
Bayi memerlukan perhatian ekstra dan kenyamanan selama perjalanan, terutama ketika menggunakan motor yang memiliki kondisi dan kestabilan yang berbeda dengan mobil
Penyakit jantung bawaan merupakan penyakit jantung yang terjadi akibat abnormalitas perkembangan jantung saat masih dalam janin dan berlanjut hingga setelah lahir.
Penelitian terbaru menunjukkan memberi makan selai kacang halus kepada bayi sampai sekitar 5 tahun dapat mengurangi risiko alergi kacang tanah hingga 71% di masa remaja.
Rancangan Undang-Undang Kesejahteraan Ibu dan Anak pada Fase 1.000 Hari Pertama Kehidupan (RUU KIA) telah disahkan menjadi undang-undang (UU) oleh DPR.
Orang tua perlu mengetahui kapan sebaiknya anak diberikan obat herbal atau obat konvensional.
PERNAHKAH kamu melihat orang yang ketika berbicara tampak di sekitar mulutnya terdapat busa-busa putih? Atau bahkan kamu mengalaminya? Mulut yang ketika berbicara keluar busa
Studi yang dipimpin ahli biologi dari Penn State menemukan gaya hidup dapat mempengaruhi komposisi mikrobioma mulut, yakni komunitas mikroorganisme yang hidup di dalam mulut.
Kesehatan tubuh kita sangat bergantung pada asupan nutrisi yang memadai, termasuk vitamin yang berperan penting dalam berbagai fungsi vital.
Merokok selama bulan puasa, termasuk saat sahur dan berbuka puasa menyebabkan bau mulut dan nafas jadi tidak segar.
Untuk mengatasi masalah mulut, sebagai merek yang berkomitmen terhadap kesehatan oral berbasis bahan alami dan teknologi rendah iritasi,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved