Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Hari Pariwisata Dunia, Daftar Destinasi Wisata Berbasis Sustainable Tourism di Indonesia

Putra Ananda
27/9/2024 12:41
Hari Pariwisata Dunia, Daftar Destinasi Wisata Berbasis Sustainable Tourism di Indonesia
Punti Kayu Palembang(Antara)

SETIAP tahun, pelaku industri pariwisata di seluruh dunia merayakan Hari Pariwisata Dunia atau World Tourism Day, yang dicanangkan oleh Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO). Hari istimewa ini telah diperingati sejak 27 September 1980, selama lebih dari 40 tahun. Tujuan utama perayaan ini adalah untuk mendorong pertumbuhan pariwisata di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.

Melalui momentum ini, para pelaku pariwisata diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung konsep Pariwisata Berkelanjutan atau Sustainable Tourism, yang telah terbukti mendukung kemajuan ekonomi daerah melalui sektor pariwisata. Lantas, apa saja destinasi wisata di Indonesia yang mengusung konsep pariwisata berkelanjutan?

1. Taman Nasional Baluran

Taman Nasional Baluran, yang terletak di Situbondo, Jawa Timur, adalah destinasi wisata yang mengutamakan konservasi alam, dengan tujuan melestarikan satwa dan lingkungan, serta mendukung kesejahteraan masyarakat sekitar. Dikenal sebagai "Little Afrika" di Jawa karena lanskap savananya yang khas, Baluran menjadi rumah bagi keanekaragaman hayati yang luar biasa.

Baca juga : Pemkot Palembang Kembangkan Destinasi Wisata Kampung Kreatif

Menurut Jurnal Ilmiah Domestic Case Study yang dikutip dari Katadata, di Taman Nasional Baluran terdapat 444 jenis tumbuhan, 28 spesies mamalia, serta 196 jenis burung, ikan, dan reptil.

2. Punti Kayu Palembang

Sebagai kawasan hijau terbesar di Palembang, Punti Kayu merupakan destinasi wisata berkonsep pariwisata berkelanjutan yang patut dikunjungi. Kawasan ini dipenuhi pohon pinus dan berbagai flora lainnya seperti mahoni, talog, dan akasia. Selain itu, pengunjung juga dapat menjumpai beragam fauna unik dan langka, seperti kera ekor panjang, beruk, tupai, biawak, musang, serta serangga-serangga langka yang belum diberi nama.

3. Umbul Ponggok

Umbul Ponggok, yang berlokasi di Desa Ponggok, mengusung konsep pariwisata berkelanjutan melalui pengelolaan bisnis pariwisata yang memanfaatkan sumber daya alam. Tempat ini memiliki potensi air yang melimpah, yang awalnya hanya digunakan sebagai irigasi sawah, namun kini dimanfaatkan sebagai objek wisata, termasuk aktivitas menyelam, snorkeling, dan berfoto di bawah air.

Berkat dukungan masyarakat setempat, Umbul Ponggok kini menjadi salah satu destinasi wisata berpenghasilan tinggi, dengan pendapatan mencapai Rp4 miliar per tahun. (Z-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya