Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Pandemi covid-19 yang terjadi secara global telah mengubah cara kerja banyak orang. Banyak perusahaan di seluruh dunia mengadopsi kebijakan kerja jarak jauh. Hal ini memungkinkan para professional untuk bekerja dari mana saja, termasuk Bali.
Kawasan yang dijuluki Pulau Dewata ini kini dikenal sebagai episentrum bagi para pekerja digital atau digital nomad. Tren ini didorong oleh meningkatnya konsep co-living yang menawarkan tempat tinggal, komunitas, dan gaya hidup yang mendukung produktivitas dan kreativitas.
Co-living adalah konsep hunian di mana individu dengan minat atau nilai yang sama tinggal bersama dalam satu rumah atau kompleks. Konsep ini menawarkan kamar pribadi yang fully furnished lengkap dengan area bersama seperti dapur, ruang kerja, dan ruang santai.
Baca juga : Berkat Drama Korea, Desa di Swiss ini Kebanjiran Turis
Menurut Joseph Dwi Putra, salah seorang pemilik rumah makan di Bali, konsep ini terus berkembang karena beberapa alasan, salah satunya adalah harga yang relatif terjangkau. “Wisatawan mancanegara lebih memilih tinggal dan bekerja di sini karena affordable dari segi akomodasi dan makanan, ” jelas pemilik restoran KIOA di Jalan Kerobokan 10A, Bali, Minggu (24/3)
“Selain itu, komunitasnya juga makin gede. Biasanya kalau gak masak di rumah, mereka suka keluar buat nongkrong di restoran atau coworking space. Kadang juga ada gathering atau seminar biar dapat banyak koneksi.” sambung Joseph.
Restoran milik Joseph juga sering dijadikan tempat kongkow para bule karena dianggap cocok untuk digital nomad. Konsep ini tidak hanya berfokus pada cara bekerja dengan santai dan tetap produktif selama di Bali, namun juga membentuk komunitas yang kuat agar peluang baru terkait pekerjaan mudah tercipta karena semua orang ada dalam circle.
Baca juga : Bali Dideklarasikan Sebagai 'Fab Island' Pertama di Dunia
Bali menawarkan berbagai pilihan co-living yang menarik, dari yang berlokasi di pusat kreatif Ubud hingga yang dekat pantai seperti Canggu atau Kerobokan. Umumnya area co-living menawarkan lingkungan yang kondusif untuk bekerja dan bersantai.
Meskipun co-living menawarkan banyak keuntungan, ada juga tantangan seperti privasi dan dinamika sosial yang harus dikelola. Namun, dengan meningkatnya jumlah digital nomad yang memilih Bali sebagai tempat tinggal dan bekerja, peluang bisnis baru akan bermunculan.
Dengan tren ini, Bali tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai hub kerja digital yang dinamis dan inovatif. Tidak salah jika jargon work from Bali selalu digaungkan pemerintah sejak pandemi hingga sekarang.
Baca juga : WIR dan APJII Hadirkan Kemajuan Teknologi Digital Nasional di DEWG 2022
Lokasi syuting
Sementara itu, Dinas Pariwisata (Dispar) Bali menyebut penggunaan Pulau Dewata sebagai lokasi syuting film layar lebar bisa membantu promosi pariwisata, apalagi jika tempat yang dipilih merupakan objek yang potensial untuk lebih dikenal.
“Kalau ada produsen film yang ingin membuat di Bali asal ada izin diberi akses di daya tarik kawasan yang memang kita perlu promosi, karena dampaknya yang dijadikan tempat syuting akan terpublikasi, kata Kepala Dispar Bali Tjok Bagus Pemayun di Denpasar, seperti dikutip Antara, Sabtu (23/3).
Menurutnya selama ini sudah banyak produsen dari industri perfilman mempercayai Bali sebagai lokasi pengambilan gambar, umumnya lokasi yang paling sering digunakan adalah kawasan Ungasan dan Kuta di Kabupaten Badung, dan kawasan Ubud di Kabupaten Gianyar.
“Mereka biasanya yang mencari suasana perkampungan di Ubud, memang tidak selalu di objek wisata tapi lebih ke kawasan dan tempat seperti vila, homestay, hotel, restoran, hingga pasar,” ujarnya. (Ant/M-3)
Pariwisata hijau merupakan jalur penting untuk melestarikan lingkungan dengan pertumbuhan ekonomi, serta menjadi alat untuk mencapai kemakmuran yang merata.
Korea Utara membuka kawasan wisata pantai berskala besar. Proyek wsata ini disebut sebagai proyek unggulan Kim Jong Un.
Mawatu Resort, anak perusahaan Vasanta Group, secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Cinema XXI untuk menghadirkan bioskop pertama di Pulau Flores.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan signifikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sepanjang Mei 2025.
Dinas Pariwisata Pemkab Raja Ampat meminta pengelola homestay di Raja Ampat untuk menerapkan pariwisata berkelanjutan yang mudah dilakukan dalam kegiatan sehari-hari.
Ariston berharap selalu ada support dari Peradi Pergerakan baik dalam penyelenggaraan pemerintahan maupun kebutuhan hukum bagi masyarakat Samosir
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) mengambil peran penting dalam mendorong transformasi sistem pengawasan keamanan pangan berbasis digital dalam Vienna Food Safety Forum 2025.
Rebranding ini bukan hanya perubahan logo dan akronim, melainkan penegasan identitas baru sebagai penyedia solusi teknologi terintegrasi
IKATAN Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyelenggarakan Marine Digital Summit 2025 sebagai upaya mendorong transformasi digital di sektor pertahanan laut.
Sejak anak berusia kurang lebih enam tahun, orangtua sudah dapat memberikan akses dengan batasan khusus dan mulai memperkenalkan teknologi dengan cara yang aman dan terarah
Aplikasi OOIP merupakan salah satu terobosan teknologi yang sukses mengintegrasikan proses evaluasi rencana pekerjaan sumur minyak dan gas digitalisasi proses.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved