Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KENANGAN Brands, yang membawahi beberapa merek makanan dan minuman seperti Kopi Kenangan, Chigo x Flip, dan Cerita Roti, merilis beberapa laporan proyek daur ulang yang dilakukan perusahaan tersebut untuk menuju target 2030 Zero Waste to Landfill. Perusahaan itu mengolah limbah operasional untuk bisa didaur ulang sebelum berakhir ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Salah satu yang telah mereka lakukan adalah dengan mendaur ulang ampas kopi di seluruh gerai Kopi Kenangan yang ada di Bandung. Mereka mengklaim, dalam sebulan terakhir, setidaknya terkumpul 1 ton ampas kopi yang kemudian diolah menjadi beberapa produk pernak-pernik seperti gantungan kunci, dompet, dan tempat kartu (card holder).
“Kenapa masih di Bandung saja, karena vendor daur ulang (ampas kopi) yang bekerja sama dengan kami baru ada di Bandung. Sebenarnya kami terbuka untuk seluruh gerai dan harapannya bisa kerja sama dengan vendor lain yang bisa mendaur ulang ampas kopi. Nanti produk daur ulang ampas kopinya akan dirilis pada 18 Desember,” kata Head of Legal and Corporate Affairs Kenangan Brands Inneke Lestari dalam acara kumpul media bersama Kenangan Brands di Pastis Pool Bar Jakarta, Kamis, (14/12/2023).
Selain mendaur ulang ampas kopi, perusahaan itu juga menyebutkan telah mendaur ulang 500 kuintal minyak jelantah menjadi biodiesel dari gerai Chigo x Flip. Mereka kini juga tengah menargetkan untuk penambahan kotak yang menampung sampah gelas plastik Kopi Kenangan.
Saat ini masih tersedia di lima gerai dan tahun depan akan ditambah hingga jumlahnya ada di 15 gerai. Merespons daur ulang sampah, 35 gerai Kenangan Brands juga menyediakan boks untuk menampung kantung spunbond yang bakal didaur ulang menjadi desinfektan, bekerja sama dengan Rekosistem. Pada awal Desember, perusahaan menyatakan telah mengumpulkan setidaknya 10 kilogram spunbond.
Dalam acara itu pula Kenangan Brands menyalurkan donasi tunai ke salah satu pemasok gula aren mereka, Arum Gula asal Garut, Jawa Barat. Sumbangan senilai Rp217,6 juta itu dikucurkan untuk pengadaan alat panen dan memasak nira yang memadai bagi para petani gula aren.
“Sekarang ini yang tergabung dengan Asosiasi Petani Gula Aren Arum Gula ada sekitar 1000 lebih anggota. Satu petani setidaknya punya atau mengambil nira dari tiga pohon. Sementara satu pohon itu bisa menghasilkan enam-sembilan kilogram air nira,” kata Deden perwakilan dari Arum Gula. (M-1)
Pisahkan pakaian dengan pewarna alami ampas kopi dengan pakaian lainnya.
Ketika dikawinkan dengan bakteri, ampas kopi dapat disulap menjadi lembaran elastis mirip material kulit yang diberi nama M-Tex Coffee Leather.
Kepala Balai Pelatihan Vokasi Produktivitas (BPVP) Banda Aceh, Rahmad Faisal berharap ajang kali ini bisa menjadi batu loncatan bagi para barista asal Aceh.
Tim pelajar asal Indonesia memperkenalkan inovasi filter udara ramah lingkungan yang terbuat dari eceng gondok dan ampas kopi—dua bahan alami yang berlimpah di Indonesia.
Pameran Warna-Warna Kopi menampilkan 35 lukisan yang menggunakan pewarna dari ampas kopi.
Merujuk laporan Bappenas ang dipublikasi pada 2021, limbah tekstil diproyeksikan menyentuh angka 3.5 juta ton pada 2030 mendatang.
JENAMA mode yang mengusung konsep sustainable (berkelanjutan) yang mempunyai strategi konsep daur ulang sebagai DNA-nya, AM dengan desainer Anggiasari, menghadirkan koleksi busana
Ide kreatif dari barang bekas? Pelajari cara bikin kerajinan unik & bernilai jual tinggi! DIY mudah, ramah lingkungan, dan hemat biaya. Klik sekarang!
“Melalui kolaborasi ini, kita ingin menunjukkan bahwa limbah sehari-hari dapat menjadi sesuatu yang bernilai,”
Sampah yang tidak ditangani dengan baik bisa mencemari lingkungan dan berdampak buruk bagi kesehatan manusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved