Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Kekeringan ekstrem di beberapa bagian Amazon telah menyebabkan penurunan drastis permukaan air sungai. Hal itu menyebabkan munculnya sejumlah formasi batuan yang biasanya terendam dengan ukiran (relief) bentuk manusia yang mungkin berasal dari sekitar 2.000 tahun yang lalu.
Livia Ribeiro, penduduk asli Manaus, kota terbesar Amazon, mengatakan dia mendengar tentang ukiran batu tersebut dari teman-temannya dan ingin melihatnya, "Saya pikir itu bohong... Saya belum pernah melihat ini. Saya sudah tinggal di Manaus selama 27 tahun," kata Ribeiro, seorang administrator, setelah melihat relief yang memesona itu.
Pahatan batu tersebut biasanya tidak terlihat karena tertutup perairan Sungai Negro, yang alirannya tercatat terendah dalam 121 tahun, pada pekan lalu.
“Ukiran tersebut merupakan situs arkeologi yang sangat relevan", kata Jaime Oliveira dari Institut Warisan Sejarah Brasil (Iphan).
Mereka berada di lokasi yang dikenal sebagai Praia das Lajes dan pertama kali terlihat pada tahun 2010, pada periode kekeringan yang tidak separah saat ini.
Ukiran batu tersebut muncul dengan latar belakang hutan lebat, dengan air rendah Sungai Negro yang berwarna kecoklatan mengalir di dekatnya.
Sebagian besar ukirannya berbentuk wajah manusia, ada yang berbentuk persegi panjang dan ada yang berbentuk oval, dengan ekspresi tersenyum atau muram.
Bagi Beatriz Carneiro, sejarawan dan anggota Iphan, Praia das Lajes memiliki nilai yang luar biasa untuk memahami orang-orang pertama yang mendiami wilayah tersebut, sebuah bidang yang masih sedikit dieksplorasi.
“Sayangnya, hal ini kini muncul kembali seiring dengan memburuknya kekeringan,” kata Carneiro. “Mengembalikan debit sungai ini dan menjaga ukiran tetap terendam akan membantu melestarikannya.”
Degradasi lingkungan
Munculnya ukiran di tepi sungai telah menyenangkan para ilmuwan dan masyarakat umum, tetapi juga menimbulkan pertanyaan yang meresahkan tentang dampak degradasi lingkungan.
"Kami melihat (ukirannya) dan menurut kami itu indah. Namun di saat yang sama, ini mengkhawatirkan. Saya juga memikirkan apakah sungai ini akan ada dalam 50 atau 100 tahun mendatang," kata Ribeiro.
Kekeringan di Amazon, Brasil, telah menurunkan permukaan sungai secara drastis dalam beberapa pekan terakhir, sehingga berdampak pada wilayah yang bergantung pada labirin saluran air untuk transportasi dan pasokan.
Pemerintah Brail telah mengirimkan bantuan darurat ke daerah tersebut, dimana tepian sungai yang biasanya ramai kini kering dan dipenuhi perahu-perahu yang terdampar.
Menurut para ahli, musim kemarau tahun ini diperburuk karena El Nino, pola iklim tidak teratur di Samudera Pasifik yang mengganggu cuaca normal, sehingga menambah dampak perubahan iklim. (AFP/M-3)
MENEMUKAN kembali identitas Indonesia, demikian ide penulisan sejarah yang diusung oleh Kementerian Kebudayaan dengan melibatkan 113 sejarawan dan arkeolog.
ANGGA Dwimas Sasongko bersama Visinema Pictures meneruskan ambisinya untuk menggarap film epik tentang Pangeran Diponegoro berjudul Perang Jawa.
PENGENALAN dan pemahaman atas sejarah dan objek bersejarah serta aturannya selayaknya diketahui masyarakat Depok, terutama para pelajar dan guru sejarahnya sebagai stakeholders.
PENELITI senior BRIN Lili Romli menyayangkan pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon tentang tidak adanya bukti yang kuat terjadinya pemerkosaan massal pada Mei 1998.
Menurutnya, pengingkaran terhadap peristiwa tersebut adalah bentuk penghapusan jejak sejarah Indonesia.
Proyek penyusunan ulang sejarah Indonesia ini sangat problematik dan potensial digunakan oleh rezim penguasa untuk merekayasa dan membelokkan sejarah sesuai dengan kepentingan rezim.
PENELITIAN terbaru yang mendalam terhadap muntahan dan feses dinosaurus yang telah membatu-dikenal sebagai regurgitalite dan coprolite-mengungkap rahasia era prasejarah.
Ilmuwan mengungkapkan penemuan fosil burung teror prasejarah berusia 12 juta tahun di Kolombia yang merupakan anggota predator terbesar yang pernah ditemukan.
Jika megalodon, hiu raksasa prasejarah yang hidup sekitar 23 hingga 3,6 juta tahun lalu, masih hidup di Bumi, beberapa skenario menarik dapat terjadi, baik dari segi ekologi maupun
Monster laut prasejarah ini menunjukkan keragaman dan kekuatan predator yang mendominasi lautan jutaan tahun yang lalu. Banyak dari mereka adalah predator puncak
Kenduri Budaya Ki Watu Balung menghadirkan kolaborasi seni tradisi dan seni ciptaan baru yang didukung oleh lebih dari 90 orang penampil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved