Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Cuaca panas tidak hanya melanda sejumlah kota di Indonesia. Di Jepang, kondisi serupa juga terjadi. Bulan September lalu, negeri Matahari Terbit itu bahkan mengalami suhu terpanas sejak pencatatan dimulai 125 tahun lalu.
Badan cuaca setempat memprediksi tahun ini bahkan menjadi tahun terpanas dalam sejarah umat manusia.
“Suhu rata-rata bulan September yang terik adalah 2,66 derajat Celcius (36,78 derajat Fahrenheit) lebih tinggi dari biasanya,” kata Badan Meteorologi Jepang, Senin (2/9).
“Ini adalah angka tertinggi sejak dimulainya statistik pada tahun 1898”, kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan.
Tahun ini diperkirakan menjadi tahun terpanas dalam sejarah umat manusia seiring dengan semakin cepatnya perubahan iklim. Negara-negara seperti Austria, Prancis, Jerman, Polandia dan Swiss masing-masing juga mencatatkan rekor suhu terpanas pada bulan September.
Badan otoritas cuaca Prancis Meteo-France mengatakan rata-rata suhu di negara itu pada bulan September akan berkisar 21,5 derajat Celsius, antara 3,5C dan 3,6C di atas periode referensi 1991-2020.
Inggris juga telah menyamai rekor suhu terpanas di bulan September sejak pencatatan dimulai pada tahun 1884. (AFP/M-3)
Mulai tahun depan atau 2026, puncak haji diprediksi tidak akan sepanas sekarang.
Agar tetap segar dan percaya diri beraktivitas di cuaca yang panas, Anda bisa menggunakan wewangian dengan notes fruity hingga aquatic
Cuaca ekstrem tersebut akibat gejala alam akan terjadinya peralihan musim dari kemarau ke hujan.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Klimatologi Jawa Barat menginformasikan penyebab tingginya suhu di Bogor selama Oktober 2024.
Heat stroke membuat suhu tubuh di atas 40 derajat celcius.
Para peneliti menemukan, reseptor panas menjadi aktif ketika suhu naik di atas 77 derajat Fahrenheit atau 25 derajat celcius yang nyaman.
Studi terbaru mengungkap populasi burung tropis turun hingga 38% sejak 1950 akibat panas ekstrem dan pemanasan global.
Studi Nature ungkap pemanasan global tingkatkan fotosintesis darat, tapi lemahkan produktivitas laut. Hal itu berdampak pada iklim dan rantai makanan global.
Komitmen terhadap pengelolaan lingkungan berkelanjutan harus ditegakkan secara konsisten demi menjawab ancaman serius akibat pemanasan global.
Riset terbaru mengungkap pemanasan global membuat ribuan meteorit tenggelam di bawah es Antartika setiap tahun.
Mencairnya gletser memuci letusan gunung api yang lebih sering dan eksplosof, yang memperparah krisis iklim.
Penelitian terbaru mengungkap hilangnya hutan tropis menyebabkan pemanasan global berkepanjangan setelah peristiwa Great Dying 252 juta tahun lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved