Headline
Istana minta Polri jaga situasi kondusif.
Venesia, Destinasi Wisata yang Terancam Punah
Senin (31/7) lalu, Jembatan Rialto yang terkenal di Venesia dipadati wisatawan. Pada hari yang sama, UNESCO merekomendasikan kota yang terkenal dengan keindahan kanalnya itu dimasukan ke dalam kategori daftar destinasi wisata yang terancam punah.
Ironisnya, kegiatan pariwisata yang berlebihan disebut sebagai salah satu penyebabnya. Menurut UNESCO aktivitas wisata yang berlebihan dapat merusak lingkungan kawasan tersebut yang berpotensi tidak dapat diperbaiki.
"Kadang-kadang saya melihat seseorang membuang punting rokoknya sembarangan atau berjalan-jalan bertelanjang dada ," kata Diego Nechifrovo, yang mengenakan kaus #EnjoyRespectVenezia. Pemuda berusia 23 tahun itu adalah relawan yang bertugas mengawasi turis yang nakal.
Kepada AFP ia menceritakan kelakuan para turis di kawasan itu. Misalnya, rombongan keluarga yang piknik dan duduk-dudul tepat di depan Istana Doge. “Beberapa minggu lalu, seorang turis bahkan kecebur sungai karena berusaha mendapatkan foto yang bagus,” ujarnya.
Menurut Claudio, warga asli Venesia, banyak turis kurang memiliki etika ketika berwisata. “Era turis berpendidikan yang mengunjungi gereja dan museum kota telah berakhir,” katanya.
“Yang datang sekarang malah tidak tahu apa itu museum. Mereka bukan untuk menikmati wisata budaya. Sebaiknya mereka pergi ke pantai, atau pegunungan, jangan ke sini. Tolong jangan datang lagi," keluhnya.
Pesona Venesia mulai pudar. Selain kerusakan lingkungan dan laguna yang tercemar, populasi penduduk juga makin sedikit, sehingga disebut oleh banyak kritikus sebagai kota tanpa jiwa.
Sejumlah aktivis lingkungan telah memperingatkan agar kapal-kapal pesiar yang membawa ribuan pelancong berlayar sangat dekat ke pantai, sehingga menyebabkan gelombang besar mengikis fondasi dan merusak ekosistem laguna.
Tetapi pengalihan rute kapal ke pelabuhan industri Marghera yang lebih jauh tidak mengatasi masalah overtourism itu sendiri.
Sekitar 3,2 juta turis bermalam di pusat bersejarah Venesia tahun lalu, menurut data resmi, jumlah ini tidak termasuk ribuan pengunjung setiap hari yang tidak bermalam.
Pada 1987, UNESCO menempatkan Venesia sebagai mahakarya arsitektur yang luar biasa, tetapi mereka juga memperingatkan perlunya untuk pengelolaan pariwisata yang lebih berkelanjutan. (AFP/M-3)
BERBAGAI cara bisa dilakukan untuk memberikan dampak positif pada negeri tercinta Indonesia. Salah satunya ialah dengan melestarikan budaya batik.
Terkadang kita terlalu tenggelam dalam rutinitas pekerjaan yang selalu dikejar oleh target dan deadline. Sehingga kita lupa untuk memberikan jeda pada tubuh, pikiran, dan jiwa.
Jepang merupakan destinasi internasional paling diminati, dengan proyeksi kunjungan dari 33% wisatawan Indonesia sepanjang tahun ini.
ASIA Pacific Championship Rally (APRC) 2025 bersama Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Rally Putaran 3 dipastikan akan digelar di perkebunan teh milik PTPN IV PalmCo Kebun Toba Sari, Simalungun
Barcelona berencana menutup dua terminal kapal pesiar mulai tahun depan, sebagai langkah mengendalikan pariwisata berlebihan.
Farhan menjelaskan, penyelenggaraan event ini adalah bagian dari kolaborasi Pemkot Bandung dengan berbagai mitra dan para pelaku usaha kecil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved