Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BERLANGSUNG sejak 5 Juli 2023 di Summarecon Mall Serpong (SMS), Banten, gelaran Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF atau JF3) 2023 berlanjut ke lokasi kedua mulai 19 Juli. Gelaran sesi kedua yang akan berlangsung hingga 30 Juli 2023, bertempat di Summarecon Mall Kelapa Gading (MKG), Jakarta Utara.
Dengan mengusung tema #JF3PowerToEmpower, JF3 menghadirkan puluhan desainer dan merek lokal. Selain itu JF3 juga berkolaborasi dengan Kedutaan Besar Prancis menghadirkan desainer dan ahli fesyen dari Prancis.
Pada Senin (24/7), JF3 menggelar peragaan busana Pintu Incubator yang dihadiri oleh para perancang busana Prancis mulai dari Alphonse Maitrepierre, Joshua Cannone, Juliette, Lucie Brochard, Martial Traore, Mossi Traore, dan Studio Clandestin diselenggarakan di Summarecon Mall Kelapa Gading.
Pintu Incubator merupakan program kerja sama JF3, Lakon Indonesia, dan Kedutaan Besar Prancis di Indonesia melalui Institute Francais d'Indonesie (IFI). Program ini dirancang untuk mempersiapkan pengusaha industri fesyen yang ingin memasuki pasar internasional dan mengembangkan merek mereka menjadi lebih canggih dan lengkap.
"Saya mewakili pemerintah memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerjasama Pintu dengan Prancis, saya harap ini akan betul-betul menjadi pintu bagi industri fesyen Indonesia untuk bisa masuk ke pasar dunia," kata Teten Masduki, Kementerian Koperasi dan UKM RI, saat hadir di konferensi pers dan peragaan busana PINTU INCUBATOR, hari ini.
Atase Kebudayaan Kedutaan Besar Prancis di Indonesia, Charlotte Esnou selaku mengatakan fesyen berkelanjutan juga turut digaungkan di JF3 2023. "Fesyen adakah penyumbang limbah yang sangat besar. Untuk itu kita harus mengambil part kita untuk turut menjaga bumi kita," ujarnya, dalam kesempatan yang sama.
Thresia Mareta, salah satu pendiri Lakon Indonesia mengatakan bahwa hadirnya karya dari sejumlah desainer dari Prancis dilakukan untuk lebih meningkatkan kreativitas dari desainer dan jenama lokal Tanah air.
"Mereka adalah desainer-desainer yang di highlight di Paris. (Menampilkan karya mereka) agar upaya kita bisa melihat seperti apa kreativitasnya. Jadi kadang-kadang tolong jangan hanya dilihat bajunya aneh atau apa tapi kita perlu belajar konsepnya apa sehingga dia bisa mempresentasikan koleksi yang seperti itu," katanya. Dengan memahami standar fesyen internasional, diharapkan jenama lokal dapat juga menembus pasar luar negeri.
Pada Maret lalu, kolaborasi dari JF3 dan Pintu Incubator telah membawa lima merek lokal untuk berpartisipasi dalam Paris Trade Show 2023 di ajang Premiere Classe, Jardin Des Tuileries, Paris, Prancis, Jumat (3/3) hingga Senin (6/3). Thresia menjelaskan ada beberapa kriteria jenama lokal yang bisa terpilih ke Prancis.
" Masuk ke pasar internasional bukan hanya produknya bagus dan punya kapasitas produksi, itu aja gak cukup. Tapi mereka perlu punya satu sistem manajemen di belakangnya yang profesional juga supaya mereka bisa melakukan hubungan bisnis dengan para buyer mereka secara profesional juga. Mereka punya potensi untuk berkembang dan berjalan dalam waktu yang panjang dan terus berkembang," pungkasnya. (M-1)
Busana dengan gaya khas Italia 1951 tampil di koleksi dari merek fesyen asal Italia Max Mara, berkolaborasi dengan merek dasi asal Italia E. Marinella.
Koleksi bertema Surreal Dreams karya Rifqi Hawari meraih gelar juara favorit dalam kompetisi Indonesia Young Fashion Designer Competition (IYFDC) 2025.
Brand lokal Filoposy berkolaborasi dengan penyedia teknologi fashion Style3D menampilkan teknologi digital berbasis AI dan 3D di panggung Indonesian Fashion Week (IFW) 2025.
TEMA bunga pada desain gaun pengantin masih menjadi primadona sampai saat ini. Bunga yang memiliki arti positif seperti keindahan, kasih sayang, cinta hingga kebahagiaan.
Dengan desain yang lebih fleksibel, Dagadu ingin memperluas jangkauan pasar dan menghadirkan koleksi yang dapat dikenakan dalam berbagai kesempatan.
Innerwear atau manset biasanya dipadukan dengan outer atau blazer. Selain itu, tak sedikit pula yang memakai innerwear dengan baju yang menerawang.
Jakarta Fashion and Food Festival (JFFF) 2023 ditutup dengan sebuah presentasi koleksi “RIK06234L” dari Lakon Indonesia.
Citra Tenun Indonesia (CTI) kembali menyelenggarakan peragaan busana dengan tema Jalinan Lungsi Pakan di Jakarta Fashion and Food Festival (JF3) 2023
Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) hadir dengan beberapa desainer lokal Indonesia yakni Eri Dani, Ivan Gunawan, Monica Ivena, Rama Dauhan dan Wilsen Willim di JF3 2023.
Koleksi pakaian Albert Yanuar untuk musim Spring/Summer 2023 hadir di JFFF 2023.
Program PINTU Incubator 2023 kembali hadir dengan kolaborasi antara Jakarta food and Fashion Festival (JF3), Lakon Indonesia, dan Kedutaan Besar Prancis
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved