Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Penggunaan gadget atau gawai, terutama telepon pintar kadang sering membuat orang lupa waktu. Tidak jarang saat ini banyak orangtua yang membiarkan buah hatinya bermain sendirian dan mereka malah sibuk dengan ponselnya. Bahkan, ketika makan bersama pun, orangtua masih disibukkan dengan dunia maya.
Tindakan pola asuh seperti ini dikenal dengan parental phubbing. Padahal, sejatinya anak-anak membutuhkan cinta dan perhatian orangtua. Studi menunjukkan bahwa anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan orangtua yang memberikan perhatian, lebih mungkin berkembang.
Secara realistis, orangtua tidak dapat menyediakan telinga untuk mendengarkan anak mereka 24 jam sehari. Sebab itu, semakin penting ketika memiliki waktu bersama, orangtua terlibat dan fokus pada anak. Ketika anak-anak percaya bahwa orangtua mengabaikan mereka, ini akan memberikan luka yang berarti bagi anak dan berdampak hingga ia besar.
“Rasa sakit karena diabaikan dialami baik secara somatis (fisik) maupun psikologis. Otak tidak membedakan rasa sakit, ia hanya memberi tahu tubuh dan pikiran, 'Saya terluka'," kata Felice Martin, pakar dan konselor profesional keluarga, seperti dikutip dari situs Verywell Mind, Jumat (14/7)
“Phubbing dapat membuat seorang anak merasa tidak mampu, kesepian, ditolak, dan disingkirkan. Para peneliti telah menemukan bahwa anak-anak menjadi cemas atau depresi ketika diabaikan. Dia mungkin menganggap mereka tidak penting," lanjutnya.
Akibatnya, seringkali anak-anak bertindak untuk mendapatkan perhatian yang mereka dambakan. “Ketika anak-anak mulai berpikir seperti ini, mereka sering mengasingkan diri. Mereka juga akan memberikan kompensasi yang berlebihan secara negatif atau positif untuk mendapatkan perhatian apa pun," tambah Martin.
Penelitian menunjukkan bahwa ketika orangtua lebih suka bermain ponsel daripada mendengarkan anak mereka, hal itu bahkan dapat mempercepat perasaan depresi. Anak-anak yang merasa diabaikan secara emosional mungkin bergumul dengan kecemasan, nilai buruk di sekolah, penyalahgunaan obat terlarang dan bahkan kecenderungan bunuh diri.
Selain risiko anak-anak mencari perhatian dengan cara lain, mereka mungkin juga mulai meniru perilaku orangtua mereka. “Orangtua adalah guru pertama anak. Penting bagi orangtua untuk mengelola kesehatan mental mereka,” catat Martin.
Ponsel memang tak terlepaskan dari kehidupan kita. Akan tetapi, menggunakan ponsel bukanlah pengganti waktu berkualitas untuk tatap muka, terutama dengan anak-anak kita. Jadi, sangat penting bagi orangtua untuk mengatur penggunaannya. (M-3)
Sebagian UMKM yang dipimpin perempuan masih menghadapi sejumlah tantangan. Peningkatan literasi digital dan finansial berperan penting untuk membantu mereka.
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kawiyan menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi dan membina anak agar aman saat mengakses ruang digital.
Kurangnya literasi digital, dukungan struktural yang kurang memadai, serta terbatasnya akses kredit jadi tantangan para pelaku usaha kecil dan menengah di Indonesia.
Gerakan Smartfren 100 persen untuk Indonesia, merangkum berbagai upaya Smartfren untuk meningkatkan literasi digital serta pemanfaatan internet.
Mereka berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat agar mampu menyaring informasi di era digital yang penuh tantangan.
Secara nyata jika tidak mengindahkan network etiquette (netiket) akan merugikan penggunanya, karena membuahkan sanksi sosial dan sanksi hukum
Revolusi digital telah membawa perubahan signifikan dalam cara masyarakat bertransaksi. Salah satu inovasi paling menonjol adalah munculnya sistem pembayaran tanpa batas.
Indonesia Emas 2045, sebuah visi besar untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan nasional, menempatkan ekonomi digital sebagai salah satu pilar utama.
Kemajuan teknologi digital membuka peluang baru melalui layanan kesehatan berbasis mobile. Aplikasi kesehatan yang dirancang khusus untuk menjangkau daerah dengan akses terbatas
Peeba Indonesia sebagai sebuah platform grosir digital, mengeksplorasi bagaimana tantangan-tantangan yang dialami para pemilik merk dapat dijawab dengan teknologi.
Dengan GEAR VLab lembaga pendidikan yang memiliki anggaran terbatas bisa tetap mengadopsi teknologi digital
. Dengan teknologi modern, mengolah lahan pertanian akan lebih gampang dan tentunya meningkatkan kesejahteraan petani.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved