Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Minim, Minat Warga Indonesia Berlangganan Musik Streaming

Fathurrozak
24/6/2023 15:18
Minim, Minat Warga Indonesia Berlangganan Musik Streaming
Grafis Pangsa Pasar Musik Digital di Indonesia(dok: Believe Music.)

Selama beberapa tahun, pasar musik Indonesia mengalami pertumbuhan stabil. Satu hal yang perlu diketahui tentang pasar musik Indonesia adalah didukung dengan pertumbuhan konsumsi musik digital.

Menurut Laporan Global IFPI, sektor streaming musik digital mewakili pangsa 90,6% dari total pendapatan musik pada 2022 di Indonesia. Terhitung US$75,4 juta, naik +36,7% dari 2021. Dalam kurun 2019–2022, tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata adalah 35% per tahun (lihat grafis).

Menurut laporan yang diterbitkan Google, Temasek dan Bain Company pada 2022, sebanyak 38% orang Indonesia menggunakan layanan music on demand setidaknya seminggu sekali. Sebagai perbandingan, rata-rata adalah 28% untuk wilayah Asia Tenggara. Dan 13% pengguna menggunakan layanan musik sesuai permintaan setidaknya selama satu jam per hari. Ini terutama berlaku di daerah perkotaan, 57% pengguna digital menggunakan layanan platform streaming musik.

Dalam konsumsi musik digital, pemain dominan di Indonesia adalah Spotify, YouTube (termasuk YouTube Music dan Shorts), Resso, TikTok, dan Apple Music.

Diungkapkan oleh Country Director perusahaan agregator Believe Music Dahlia Wijaya, warga Indonesia yang mau membayar untuk langganan streaming musik tidaklah lebih dari 1%. Believe Music merupakan perusahaan agregator global yang mendistribusikan karya lagu ke berbagai platform streaming seperti Youtube dan Spotify.

“Diperkirakan kurang dari 1% dari seluruh populasi yang mau membayar untuk paket premium. Sebagai perbandingan, Thailand memiliki sekitar 3%, Tiongkok sekitar 9%, dan AS lebih dari 35% pelanggan berbayar,” ungkap Country Director Believe Music Indonesia Dahlia Wijaya dalam keterangan pers yang diterima Media Indonesia, Jumat, (23/6).

Sebagian besar masih merupakan bisnis freemium di Indonesia. Selain itu, streaming musik digital di Indonesia juga masih sangat berorientasi pada penggunaan video, yang mewakili sekitar lebih dari setengah pendapatan streaming.

Sebagian besar platform streaming menawarkan paket freemium dan premium. Namun, meski orang Indonesia menyukai musik, ternyata itu juga tidak membuat pengguna mau membayar untuk mengaksesnya.(M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik