Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
Penyanyi jaz Margie Segers akan menjadi salah satu penampil di Jazz Gunung Bromo pada 21-22 Juli. Penyanyi jaz legendaris Indonesia itu mengaku meski ia kini adalah senior bagi para generasi baru, bukan berarti dirinya berhenti bereksplorasi.
Ia pun telah banyak berkolaborasi dengan beberapa musikus dari generasi di bawahnya seperti Ardhito Pramono.
Margie menyanyikan lagu-lagu Ardhito, dengan musik ala Ardhito tapi dinyanyikan ala karakter vokal Margie. Baginya, berkolaborasi dengan musikus muda bukanlah sebagai ajang ‘overloading’ pengalaman. Tapi, yang utama adalah sama-sama bertukar rasa.
Baca juga: Festival Bajafash Kembali Hadir di Panbil Eco Edupark, Kota Batam
“Sama-sama merasakan, jadi satu tim yang harmoni. Jangan merasa sudah tua terus enggak mau ngapa-ngapain. Tetap harus eksplorasi,” kata Margie saat konferensi pers Jazz Gunung Bromo di IFI Thamrin, Selasa, (13/6).
Pada 21-22 Juli, ia akan menjadi salah satu penampil di festival jaz tahunan Jazz Gunung yang berlangsung di Amfiteater Jiwa Jawa Resort, Probolinggo, Jawa Timur. Di sana, Margie pun akan berjumpa dengan para musikus jaz dari generasi di bawahnya. Ia juga mengungkapkan antusiasmenya pada festival tersebut lantaran bisa menjadi bukti festival musik jaz juga bisa hadir di daerah non-pusat dan turut meramaikan wilayah tersebut.
Baca juga: Peter Gontha Incar Michael Buble untuk Java Jazz 2024
“Senang masih ada event yang dibuat seperti di Bromo. Ini seperti membangun kembali daerah itu. Artinya bukan hanya di kota besar. Tapi festival seperti ini juga bisa membangun daerah-daerah yang jadi lokasi acara,” kata Margie.
Ia pun mengapresiasi Jazz Gunung karena mengajaknya tampil tahun ini. Lebih lanjut, ia mengajak untuk tidak melupakan nama-nama para perintis jaz di Indonesia seperti Jack Lesmana dan Bubi Chen.
“Untuk Jazz Gunung 2023 saya mengusahakan yang terbaik untuk semuanya yang mau datang nonton,” pungkasnya. (Z-7)
JAZZ Gunung telah hadir sebagai festival tahunan selama 17 tahun hingga saat ini. Membawa konsep baru dengan menghadirkan Jazz Gunung Series yang berlangsung pada 19 Juli, 26 Juli, dan 9 Agustus.
Tahun ini, Jazz Gunung juga akan kembali menghadirkan Jazz Camp, yang menjadi platform perkembangan para musisi-musisi jazz dari generasi terkini.
Bagas Indyatmono, Chief Executive Officer (CEO) Jazz Gunung Indonesia, naik ke atas panggung sebagai panelis, memperkenalkan kepada dunia tentang budaya jazz Indonesia.
Indonesia memiliki festival yang menawarkan pengalaman musikal yang luar biasa dan penuh pesona.
Pada edisi tahun ini, Jazz Gunung Bromo juga menghadirkan program baru untuk mewadahi para talenta muda yakni Bromo Jazz Camp
Memberikan pengalaman menonton jazz yang khas dengan kotanya juga menjadi pembeda Jazz Gunung dengan festival musik lainnya.
PJ Wali Kota Probolinggo Nurkholis resmi meluncurkan Rumah Selpi (Rumah Akselerasi Kinerja Pelayanan Publik) dan Sinergi Digital Satu Data Kemiskinan Kota Probolinggo.
Kehadiran IBC ini menegaskan bahwa Indonesia, khususnya Probolinggo, siap untuk bersaing di panggung teknologi global.
Sepakat adalah sebuah aplikasi berbasis website yang menyediakan analisis berbasis data makro dan data mikro untuk mendukung perencanaan dan penganggaran berbasis bukti.
PENYELIDIKAN kasus kecelakaan yang mengakibatkan dua pengendara moge jenis Harley Davidson meninggal dunia di Jalan Raya Pantura Kabupaten Probolinggo dihentikan.
Kecelakaan beruntun yang menewaskan pasangan suami istri menggunakan motor gede (moge) di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur (Jatim), pada Minggu (28/4) sore sempat terekam CCTV warga.
Kecelakaan beruntun yang melibatkan rombongan motor gede (moge), mobil, serta sepeda motor matic terjadi di jalur pantura Tongas, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved