Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
"Tolong saya, bu, tolong bantu saya," kata Jennifer DeStefano, seorang ibu menuturkan suara putrinya di ujung telepon. Ia yakin 100 persen itu adalah putrinya yang berusia 15 tahun. Sebelumnya, sang putri pamit bermain ski. "Tidak ada keraguan, itu benar-benar suaranya. Itu adalah cara dia menangis," kata DeStefano kepada sebuah stasiun televisi lokal pada April lalu, menceritakan kisah penculikan anaknya. Sang penculik yang kemudian mengambilalih telepon, kemudian meminta uang tebusan US$1 juta kepada DeStefano.
Kisah di atas merupakan kejadian nyata yang terjadi di Amerika Serikat. Namun, peristiwa penculikan itu sebetulnya tidak pernah terjadi. Suara putri DeStefano juga bukan suara asli sang anak melainkan berasal dari kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI).
Bahaya terbesar dari teknologi semacam ini, kata para ahli, adalah kemampuannya untuk menghancurkan batas antara realitas dan fiksi, memberikan teknologi yang murah dan efektif kepada penjahat dunia maya untuk menyebarkan disinformasi.
Baca juga: Inggris Rencanakan KTT Pertama di Dunia Mengenai Kecerdasan Buatan
Dalam jenis penipuan baru yang mengguncang otoritas AS itu, penipu menggunakan alat kloning suara AI yang sangat meyakinkan yang banyak tersedia secara online, telah digunakan untuk menipu orang-dengan menyamar sebagai anggota keluarga, seperti yang dialami DeStefano.
Kasus itu sekarang sedang diselidiki polisi dan menjadi perhatian semua pihak bahwa kecerdasan buatan berpotensi digunakan penjahat.
“Kloning suara AI, kini hampir tidak dapat dibedakan dari ucapan manusia, memungkinkan pelaku ancaman seperti scammer untuk mengekstrak informasi dan dana dari korban secara lebih efektif," ungkap Wasim Khaled, kepala eksekutif Blackbird.AI, perusahaan teknologi kecerdasan buatan, seperti dilansir AFP, Senin (12/6).
Di internet aplikasi semacam ini banyak yang tersedia secara gratis dengan sampel sederhana (terkadang hanya beberapa detik) dari suara asli seseorang yang dapat dengan mudah dicuri dari konten yang diposting online.
"Dengan sampel audio kecil, tiruan suara AI dapat digunakan untuk meninggalkan pesan suara dan teks suara. Bahkan dapat digunakan sebagai pengubah suara langsung pada panggilan telepon," kata Khaled.
"Penipu dapat menggunakan aksen bahkan meniru pola bicara orang yang dicintai. Teknologi ini memungkinkan terciptanya pemalsuan yang meyakinkan," imbuhnya.
Dalam survei global terhadap 7.000 orang dari sembilan negara, termasuk Amerika Serikat, satu dari empat orang mengatakan bahwa mereka pernah mengalami penipuan kloning suara AI atau mengenal seseorang yang pernah mengalaminya.
Tujuh puluh persen responden mengatakan mereka tidak yakin mereka bisa "membedakan antara suara kloning dan yang asli," kata survei, yang diterbitkan bulan lalu oleh McAfee Labs yang berbasis di AS.
Pejabat Amerika telah memperingatkan tentang peningkatan apa yang dikenal sebagai "penipuan kakek-nenek" - di mana seorang penipu berperan sebagai cucu yang sangat membutuhkan uang dalam situasi sulit.
"Anda mendapat telepon. Itu suara cucu Anda. Dia bilang dia dalam masalah besar - dia merusak mobil dan masuk penjara. Tapi Anda bisa membantu dengan mengirimkan uang," kata Komisi Perdagangan Federal AS dalam peringatan di bulan Maret. "Kedengarannya seperti dia. Bagaimana itu bisa menjadi penipuan? Kloning suara, begitulah," demikian kata lembaga tersebut.
Itu pula yang dialami Eddie, remaja berusia 19 tahun di Chicago yang kakeknya menerima telepon dari seseorang yang mirip dengannya dan mengklaim dia membutuhkan uang setelah kecelakaan mobil.
Tipu muslihat, yang dilaporkan oleh McAfee Labs, begitu meyakinkan sehingga kakeknya mempertimbangkan untuk menggadaikan rumahnya, sebelum akhirnya aksi penipuan itu akhirnya terbongkar.
"Karena sekarang mudah untuk menghasilkan tiruan suara yang sangat nyata. Hampir semua orang yang pernah online rentan terhadap serangan ini," tutur Hany Farid, seorang profesor di UC Berkeley School of Information.
Awal tahun ini, startup AI ElevenLabs mengakui bahwa alat kloning suaranya dapat disalahgunakan untuk "tujuan jahat" setelah pengguna memposting audio deepfake yang mengaku sebagai aktor Emma Watson yang membaca biografi Adolf Hitler "Mein Kampf."
"Kami dengan cepat telah mencapai pengembangkan (teknologi) dimana Anda tidak dapat mempercayai hal-hal yang Anda lihat di internet," kata Gal Tal-Hochberg, kepala petugas teknologi grup di perusahaan modal ventura Team8, kepada AFP.
"Kami akan membutuhkan teknologi baru untuk mengetahui apakah orang yang Anda pikir sedang Anda ajak bicara sebenarnya adalah sungguh-sungguh nyata," katanya. (M-3)
Sahabat AI Diluncurkan di ajang Indonesia Artificial Intelligence Day 2024
Gigi yang tidak rapi membuat penampilan jadi kurang maksimal. Tak hanya itu, kondisi tersebut juga menjadi akar sejumlah masalah kesehatan gigi.
PENGGUNAAN artificial intelligence (AI) untuk melakukan skrining pada pasien kanker payudara dinilai merupakan bagian penting dalam penatalaksanaan kanker yang berpusat pada pasien.
Liburan long weekend bisa dimanfaatkan dengan bantuan asisten virtual BRI, Sabrina, yang dirancang dengan AI. Sabrina memudahkan pengguna menemukan rekomendasi melalui WhatsApp.
Generative AI merupakan jenis kecerdasan buatan yang mampu menghasilkan atau membuat sesuatu yang baru.
Materi yang dibahas ialah pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI)
Revolusi digital telah membawa perubahan signifikan dalam cara masyarakat bertransaksi. Salah satu inovasi paling menonjol adalah munculnya sistem pembayaran tanpa batas.
Indonesia Emas 2045, sebuah visi besar untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan nasional, menempatkan ekonomi digital sebagai salah satu pilar utama.
Kemajuan teknologi digital membuka peluang baru melalui layanan kesehatan berbasis mobile. Aplikasi kesehatan yang dirancang khusus untuk menjangkau daerah dengan akses terbatas
Peeba Indonesia sebagai sebuah platform grosir digital, mengeksplorasi bagaimana tantangan-tantangan yang dialami para pemilik merk dapat dijawab dengan teknologi.
Dengan GEAR VLab lembaga pendidikan yang memiliki anggaran terbatas bisa tetap mengadopsi teknologi digital
. Dengan teknologi modern, mengolah lahan pertanian akan lebih gampang dan tentunya meningkatkan kesejahteraan petani.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved