Kamis 16 Maret 2023, 10:00 WIB

AS Dorong Percepatan Pemanfaatan Hidrogen Bebas Karbon

Adiyanto | Weekend
AS Dorong Percepatan Pemanfaatan Hidrogen Bebas Karbon

Mark Felix / AFP
Peserta mendengarkan pembicara di acara Hydrogen Hub selama CERAWeek yang diadakan S&P Global di Houston, Texas, pada 7 Maret 2023.

 

PEMERINTAh Amerika serikat kini sedang gencar mendorong pemainfaatan hidrogen sebagai sumber energi terbarukan. Selain dianggap lebioh ramah lingkungan, sumber energi ini juga dapat disimpan.

"Amerika datang entah dari mana dan sekarang mereka memimpin," kata Mark Hutchinson, CEO Fortescue Future Industries, tentang kebangkitan Amerika dalam energi terbarukan secara umum dan hidrogen secara lebih khusus, pada konferensi energi CERAWeek, pekan lalu di Houston, Texas.

Produksi hidrogen AS sudah mencapai sekitar sepuluh juta ton per tahun, sekitar 10% volume dunia. Tetapi, sebagian besar keluaran itu terdiri dari apa yang disebut hidrogen "abu-abu", yang dihasilkan dari gas alam tanpa menangkap emisi karbon dioksida.

Berkat RUU infrastruktur 2021 dan Undang-Undang Pengurangan Inflasi (IRA), yang ditandatangani menjadi undang-undang tahun lalu, Presiden AS Joe Biden telah berjanji untuk meningkatkan kapasitas produksi sumber energi rendah emisi dan nol karbon, yang dikenal sebagai hidrogen biru dan hidrogen hijau.

Hidrogen biru dihasilkan dari gas alam di mana karbon dioksida dari proses industri manufaktur ditangkap. Sedangkan hidrogen hijau diproduksi melalui sumber terbarukan.

Sumber pendanaan AS yang baru sangat besar, termasuk US$8 miliar yang didedikasikan untuk membangun jaringan hub hidrogen "bersih" di seluruh negeri.

IRA juga memberikan kredit pajak hingga tiga dolar per kilogram hidrogen hijau, bagian besar untuk bahan bakar yang biasanya berharga antara US$4 dan US$5 untuk diproduksi.

"IRA secara mendasar telah mengubah ekonomi hidrogen dari energi terbarukan," kata Catherine Robinson, Direktur Eksekutif Gas, Tenaga, dan Energi Berjangka di S&P Global Commodity Insights. Ini "memungkinkannya untuk bersaing dengan bentuk hidrogen lainnya."

“Jenis hidrogen biru dan hijau pertama-tama harus masuk ke sektor yang sulit didekarbonisasi, yang saat ini menggunakan sebagian besar produksi hidrogen abu-abu,” kata Sunita Satyapal, Direktur Kantor Teknologi Sel Bahan Bakar dan Hidrogen Departemen Energi AS.

Ini termasuk penyulingan minyak bumi, penggilingan baja dan produksi amonia, yang digunakan dalam pupuk. (AFP/M-3)

Baca Juga

DOK IST

Ini Pentingnya Asuransi Perjalanan bagi yang Doyan Travelling

👤Budi Ernanto 🕔Senin 20 Maret 2023, 14:13 WIB
Seiring dengan penurunan kasus covid-19 secara global sejak pertengahan 2022, penduduk dunia mulai melakukan aktivitas secara...
Ist

Ramadan 2023, MYD Turut Mewarnai Industri Fesyen Muslim Tanah Air

👤Mediaindonesia.com 🕔Senin 20 Maret 2023, 12:24 WIB
Memanfaatkan momentum Ramadan 2023, produk fesyen muslim MYD dari MYD Indonesia merilis lini fesyen mereka untuk pria dan...
KENA BETANCUR / AFP

Sensivitas di Dunia Penerbitan, Sensor atau Evolusi?

👤Adiyanto 🕔Senin 20 Maret 2023, 08:00 WIB
Mereka, para editor ini, disebut sebagai pembaca sensivitas atau pembaca kepekaan. Peran mereka lebih tepatnya sebagai...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya