Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Bermain video gim tidak membahayakan kemampuan kognitif anak kecil, demikian temuan penelitian terbaru yang diterbutkan dalam dalam Journal of Media Psychology. Temuan itu menepis kekhawatiran yang telah didengar orangtua selama bertahun-tahun bahwa anak-anak yang menghabiskan waktu berjam-jam bermain video gim, atau memilih gim dengan genre tertentu, akan menunjukkan hasil yang tidak sehat dalam kemampuan kognitif mereka.
"Penelitian kami tidak menemukan hubungan semacam itu, terlepas dari berapa lama anak-anak bermain dan jenis permainan apa yang mereka pilih," kata Jie Zhang, profesor di University of Houston College of Education, AS dan anggota tim penelit studi tersebut, seperti dikutip situs Science Daily, Selasa (14/2)
Dalam mencapai kesimpulan itu, tim peneliti memeriksa kebiasaan bermain video gim dari 160 siswa praremaja sekolah umum perkotaan yang beragam (70% dari rumah tangga berpenghasilan rendah), yang mewakili kelompok usia yang kurang dipelajari dalam penelitian sebelumnya. Siswa yang berpartisipasi melaporkan bermain video gim rata-rata 2,5 jam setiap hari, dengan kelompok gamer terberat menghabiskan sebanyak 4,5 jam setiap hari.
Tim mencari hubungan antara permainan video gim siswa dan kinerja mereka pada tes kemampuan kognitif standar, yang dikenal sebagai CogAT, yang mengevaluasi keterampilan verbal, kuantitatif, dan nonverbal/spasial. CogAT dipilih sebagai ukuran standar, berbeda dengan nilai yang dilaporkan guru atau penilaian pembelajaran yang dilaporkan sendiri yang diandalkan oleh proyek penelitian sebelumnya.
"Secara keseluruhan, baik durasi bermain maupun pilihan genre video gim tidak memiliki korelasi yang signifikan dengan ukuran CogAT. Hasil tersebut menunjukkan tidak ada hubungan langsung antara bermain video gim dan kinerja kognitif, terlepas dari apa yang telah diasumsikan," kata May Jadalla, peneliti utama studi tersebut..
Namun penelitian tersebut mengungkapkan jenis permainan tertentu yang digambarkan membantu anak-anak membangun keterampilan kognitif yang sehat juga tidak menunjukkan efek yang dapat diukur.
"Studi saat ini menemukan hasil yang konsisten dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa jenis permainan yang tampaknya meningkatkan fungsi kognitif pada orang dewasa muda tidak memiliki dampak yang sama pada anak-anak yang jauh lebih muda," kata C. Shawn Green, profesor di University of Wisconsin-Madison, AS.
Para ahli juga memperingatkan bahwa waktu bermain gim membuat seseorang kecanduan akan membuatrnya menjauh dari aktivitas lain yang lebih produktif seperti pekerjaan rumah.
“Hasil studi menunjukkan orangtua mungkin tidak perlu terlalu khawatir tentang kemunduran kognitif di antara anak-anak yang mencintai video gim, hingga kelas lima. Jumlah video gim yang wajar seharusnya akan baik-baik saja. Teruskan saja mengawasi perilaku obsesif," kata Zhang. (M-3)
Keterlambatan bicara merupakan masalah yang dihadapi banyak anak usia dini di sekitar kita, namun sebagian besar orang tua tidak menyadarinya.
Hingdranata Nikolay menjadi orang pertama di Indonesia yang dilisensikan oleh Dr.Richard Bandler dan The Society of NLP untuk menjalankan program NLP berlisensi di Indonesia.
Kondisi dunia semakin cepat berubah, sehingga anak-anak akan menghadapi masa depan yang semakin menantang.
Negara harus hadir melindungi kesehatan masyarakat Indonesia tanpa kecuali, termasuk anak, melalui penerbitan regulasi yang berpihak pada kesehatan masyarakat.
Perubahan lingkungan dan gaya hidup yang tidak sehat dinilai menjadi faktor utama pemicu titik balik tersebut.
Dari sudut pandang evolusioner, katanya, berkedip adalah bagian dari respons melarikan diri atau melawan terhadap ancaman yang tampak.
Pemerintah Louisiana gugat Roblox dengan tuduhan memfasilitasi penyebaran materi pelecehan seksual anak.
Hasil kajian juga menyebutkan bahwa kekerasan dalam bentuk verbal dan psikis/emosi adalah bentuk kekerasan yang paling banyak dialami oleh anak dengan disabilitas.
Peran dominan ibu penting diterapkan terutama bagi anak yang diasuh dalam lingkup keluarga lebih besar melibatkan nenek, kakek, atau pengasuh lainnya.
Program pemeriksaan kesehatan gratis sebaiknya menjangkau anak usia sekolah yang bersekolah maupun tidak bersekolah di wilayah perkotaan sampai daerah terpencil.
Masih maraknya kebiasaan konsumsi kental manis sebagai minuman susu anak dan balita oleh masyarakat diperkuat oleh sejumlah riset dan penelitian yang dilakukan kalangan akademisi.
Penelitian menunjukkan ibu-ibu di Indonesia lebih dari 30%-40% anemia yang berdampak pada lemahnya imunitas tubuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved