Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Rantai makanan berperan penting dalam menjaga ekosistem. Jika salah satu mata rantai ini terputus atau hilang, bakal berpengaruh pada ekosistem di sekitarnya. Sebagai contoh seandainya populasi ular, kucing, atau elang menyusut, akan membuat populasi tikus meningkat yang ujungnya akan menjadi hama tanaman padi di sawah. Dalam hal ini, ular, kucing, atau elang berperan sebagai predator yang menjaga keseimbangan ekosistem.
Para ilmuwan sering mempelajari dampak suram dari punahnya beberapa satwa liar karena perburuan, perusakan habitat, dan perubahan iklim. Padahal, menurut mereka, keberadaan populasi hewan-hewan tersebut penting sebagai kunci untuk memulihkan ekosistem. Berikut beberapa spesies kunci terutama yang terdapat di Amerika utara, seperti disarikan dari AFP, Kamis (1/12):
Serigala
Beberapa spesies berperan memulihkan kehidupan alam liar di Amerika, salah satunya adalah serigala. Sayangnya, meskipun dihormati oleh komunitas pribumi, penjajah Eropa yang tiba pada 1600-an di benua itu, memulai kampanye pemusnahan hewan tersebut melalui perburuan.
Pada pertengahan abad ke-20, serigala abu-abu yang tersisa di benua itu kurang dari seribu, turun dari setidaknya seperempat juta sebelum kolonisasi bangsa Eropa.
Kepunahan kemudian dapat dihindari pada tahun 1970-an ketika anggota parlemen mengesahkan Undang-Undang Perlindungan Spesies Terancam Punah. Hal ini membantu menghidupkan kembali populasi Srigala sebagai predator puncak dalam rantai makanan.
Pada pertengahan 1990-an, pemerintah setempat juga mendatangkan serigala dari Kanada dan memperkenalkannya kembali ke Taman Nasional Yellowstone.
Hewan ‘pendatang baru’ ini menjaga jumlah rusa tetap rendah sehingga mencegah mereka menjelajahi vegetasi yang menyediakan bahan bagi burung untuk membangun sarang dan berang-berang untuk membangun bendungan – sebuah fenomena yang dikenal sebagai kaskade trofik. Seperti kita tahu, burung dan berang-berang membangun sarang dan bendungan mereka dari sisa-sia rumput atau dahan kering.
Selain itu, pulihnya vegetasi juga dapat membantu menghentikan erosi tanah ke sungai. Sambil membangun bendungan mereka, berang-berang juga membuat kolam dalam yang dibutuhkan ikan dan katak remaja untuk bertahan hidup.
Sebuah makalah penelitian baru-baru ini bahkan menemukan bahwa keberadaan serigala yang dibawa kembali ke negara bagian barat tengah Wisconsin, dapat menjauhkan rusa dari jalan sehingga menghindari kecelakaan lantaran tertabrak mobil.
Amaroq Weiss, seorang ahli biologi senior untuk Pusat Keanekaragaman Hayati membandingkan ekosistem dengan sehelai permadani, "Ketika kita mengambil beberapa benang, kita merusak permadani itu," katanya kepada AFP.
Saat ini diperkirakan ada lebih dari 6.000 serigala abu-abu di AS. Ancaman utama terhadap populasi hewan tersebut adalah perburuan yang dilegalkan di beberapa negara bagian.
Bison
Kisah kerbau Amerika (dikenal sebagai bison), terkait erat dengan sejarah kelam Amerika Serikat. Dari sekitar 30 juta, jumlah mereka anjlok menjadi hanya ratusan pada akhir abad ke-19 karena pemerintah AS berusaha memusnahkan suku Indian dataran rendah yang cara hidupnya bergantung pada hewan tersebut,
"Itu adalah genosida yang disengaja untuk menyingkirkan bison, sekaligus untuk menyingkirkan orang Indian dan memaksa mereka berpindah," kata Cody Considine dari The Nature Conservancy (TNC) kepada AFP.
Bison, jelasnya, merupakan bagian integral dari upaya TNC untuk membangun kembali padang rumput di Nachusa Grasslands of Illinois.
Populasi Bison, yang diperkenalkan di taman nasional tersebut pada tahun 2014, sekarang berjumlah sekitar serratus. Mereka lebih suka makan rumput daripada tumbuhan berbunga dan kacang-kacangan, yang pada gilirannya memungkinkan berbagai jenis burung, serangga, dan amfibi berkembang biak.
Saat mereka mencari makan, kuku bison menendang dan menguak tanah, sehingga membantu pertumbuhan tanaman serta penyebaran benih.
TNC saat ini mengelola sekitar 6.500 bison. Mereka membuat program percontohan yang melibatkan mitra suku asli setempat dengan memindahkan sebagian hewan itu ke komunitas pribumi. Langkah itu sebagai bagian dari upaya untuk menghidupkan kembali mamalia khas Amerika tersebut.
“Sekitar 20.000 bison sekarang diperkirakan berkeliaran di kawanan konservasi meskipun tidak ada yang benar-benar bebas berkeliaran,“ tambah Considine.
Berang-berang laut
Sebagai predator dominan di lingkungan sekitar pantai, berang-berang laut memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga ekosistem di sekitarnya.
Berang-berang laut, seperti yang ada di taman hiburan di Jepang , pernah berkeliaran hingga ke selatan Baja California, sebuah negara bagian di Meksiko.
Secara historis berang-berang laut hidup di sepanjang wilayah Baja California hingga Pantai Barat hingga Alaska, Rusia, dan Jepang utara. Namun, perburuan liar pada tahun 1700-an dan 1800-an menghancurkan jumlah populasi mereka, yang dulunya mencapai 300.000 ekor.
Hewan ini semula telah dinggap punah. Ppopulasi kecil yang bertahan sekitar 50, namun sekarang mulai pulih sebagian menjadi sekitar 3.000.
Jess Fujii, manajer program berang-berang laut di Monterey Bay Aquarium, mengatakan kepada AFP bahwa penelitian selama tahun 1970-an di Kepulauan Aleutian menunjukkan berang-berang berfungsi mempertahankan keseimbangan hutan rumput laut dari ancaman bulu babi yang memakannya.
Dalam dekade terakhir, interaksi yang lebih kompleks terungkap. Ini termasuk manfaat hilir berang-berang untuk habitat rumput laut di muara California. Di sini, berang-berang laut mengendalikan populasi kepiting, yang berarti ada lebih banyak siput laut yang dapat memakan alga, sehingga menjaga keberlangsungan habitat rumput laut. (M-3)
Peneliti IPB University Nyoto Santoso mengatakan bahwa lutung sentarum, yang merupakan primata endemik Kalimantan, hingga kini belum termasuk dalam mandat pengelolaan BBTNBKDS.
BALAI Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mendapatkan laporan dari pihak pengelola Lembaga Konservasi (LK) Kasang Kulim terkait kelahiran satwa langka hampir punah, orangutan.
DIREKTORAT Reserse Kriminal Umum Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menetapkan JS, 46, agen gas bersubsidi sebagai tersangka kasus kepemilikan satwa dilindungi.
Elang Paria merupakan salah satu spesies pemangsa dan pemulung alami yang memiliki peran penting dalam ekosistem
Dari pelaku berinisial BH (32) berperan sebagai pemilik dan NJ (23 th) berperan sebagai penjual ke luar negeri, diamankan bagian-bagian tubuh satwa liar dilindungi
Gakkum berhasil menggagalkan perdagangan online bagian tubuh satwa dilindungi dari Indonesia ke Luar Negeri termasuk Amerika Serikat dan mengamankan 2 pelaku
Tanaman air invasif Lukut, meskipun bukan asli dari danau-danau ultra-oligotrofik di Sulawesi, telah menyebar dengan cepat dan berpotensi mengganggu keseimbangan ekosistem perairan.
PP 28 Tahun 2024 tentang Kesehatan yang seharusnya menjadi tonggak penguatan sistem kesehatan nasional justru dinilai minim koordinasi antarkementerian dan berpotensi merugikan
Anggota DPRD DKI Jakarta Francine Widjojo menilai pulau kucing yang diwacanakan dibuka di Kepulauan Seribu berisiko mengganggu ekosistem. Menurutnya, wacana itu tak perlu diteruskan.
BPKH dan Islamic Finance News (IFN) berkolaborasi dalam gelaran IFN Indonesia Dialogues 2025 untuk membahas perkembangan, tantangan, dan peluang industri keuangan syariah
Kalau dengar kata serangga, yang terlintas di benak orang biasanya semut, kecoa, atau nyamuk. Padahal serangga memegang peran kunci dalam hampir semua proses ekologi.
Tantangan paling besar adalah bukan agar mahasiswa menggunakan AI melainkan agar dapat membuat AI sendiri..
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved