Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
BANYAK dari kita berpikir bahwa makan pada malam hari dalam porsi besar dapat berfungsi sebagai bekal untuk keesokan harinya. Namun penelitian terbaru menunjukkan aktivitas tersebut justru bisa membuat perut lebih lapar di pagi hari, bukan hanya untuk jenis makanan cepat saji, namun juga termasuk makanan bergizi.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cell Metabolism mengungkapkan pusat pengatur lapar berada di otak, tepatnya di batang otak dan hipotalamus. Ada banyak hal yang dapat memengaruhi nafsu makan seseorang dan membangkitkan rasa lapar, seperti kadar gula darah dan hormon seperti ghrelin, leptin, tiroid, insulin.
Seperti dilansir dari Science Daily, Selasa (4/10) kadar gula dalam tubuh akan meningkat setelah makan. Kadar gula yang tinggi ini akan memberikan sinyal ‘kenyang’ ke otak, sehingga seseorang itu pun akan berhenti makan.
Meskipun penelitian ini hanya melibatkan 16 orang yang kelebihan berat badan atau obesitas, para peneliti mengontrol mereka secara baik dengan beberapa indikator seperti mengatur jenis makanan yang konsumsi peserta, banyaknya aktivitas fisik yang mereka lakukan, durasi tidur, dan bahkan faktor-faktor seperti suhu kamar dan paparan cahaya.
Para peserta diberi jadwal istirahat teratur selama tiga minggu dan diberi makanan siap saji pada waktu yang ditentukan. Para peserta secara acak dimasukkan ke dalam salah satu dari dua kelompok: kelompok yang makan pada pukul 8 pagi, 12 siang, dan 4 sore, kemudian untuk kelompok yang lain makan pada pukul 12 siang, 4 sore, dan 8 malam.
Para peneliti juga mengukur tingkat rasa lapar dan nafsu makan bersama dengan lemak tubuh peserta, suhu, dan banyak energi yang mereka gunakan. Para peserta kemudian beristirahat selama beberapa minggu dan berganti kelompok.
Hasil penelitian menunjukkan hormon ghrelin, yang menyebabkan nafsu makan naik, meningkat pada kelompok yang terlambat makan. Sementara hormon leptin yang memberi sinyal saat kenyang, lebih rendah pada kelompok ini dibandingkan dengan kelompok yang makan lebih awal.
Perbedaan Rasio ghrelin terhadap leptin meningkat signifikan pada kelompok yang makan lebih lambat. Selain itu, mereka makan empat jam kemudian akan merasa lapat dua kali lipat. Mereka juga mengingatkan lebih banyak makanan dengan garam, tepung, dan daging, daripada kelompok makan sebelumnya.
Seorang peneliti dari Brigham and Women's Hospital Division of Sleep and Circadian Disorders, Nina Vujovi, Ph.D., menemukan fakta bahwa makan empat jam kemudian membuat perbedaan yang signifikan untuk tingkat rasa lapar kita, cara kita membakar kalori setelah kita makan, dan cara kita menyimpan lemak.
"Makan larut malam dapat menurunkan kemampuan tubuh dalam membakar kalori sehingga bisa mengganggu tidur, menurunkan energi dan menyebabkan tubuh menahan lemak. Pada dasarnya, makan terlambat dapat menyebabkan rasa lebih lapar dari biasanya tanpa merasa kenyang seperti jika makan lebih awal," imbuhnya.
Ahli diet Keri Gans, tidak terkejut dengan temuan ini. Dia mengatakan semakin lama menunggu untuk makan, semakin lama pula tubuh mengejar rasa lapar. Ini hampir bisa dianggap sebagai efek domino, begitu akhirnya mengambil satu gigitan, maka tubuh tidak bisa berhenti. (M-1)
Dialog kebijakan antara Australia dan Indonesia merupakan langkah penting menuju pembangunan kemitraan yang lebih dinamis dan saling menguntungkan.
KELELAWAR vampir punya cara yang sangat aneh untuk mendapatkan energi. Hal itu diungkapkan para ilmuwan setelah menempatkan mereka di atas treadmill.
Pola makan nabati yang kaya buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan biji-bijian menyediakan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk kesehatan optimal.
Ahli biologi, Joan Robert, berpendapat bahwa tubuh akan menghasilkan hormon melatonin ketika kita tidur dalam keadaan lampu dimatikan.
BAB terlalu sering atau terlalu jarang dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan mendasar.
C-Hub atau Connectivity Hub dirancang untuk menjadi pusat dinamis bagi penelitian interdisipliner, pertukaran budaya, dan keunggulan akademik.
Ternyata kebiasaan mengakses gadget ini malah membuat pola makan anak menjadi tidak teratur, anak cenderung tidak menyadari rasa lapar.
Kebiasaan bermain dan melihat konten menggunakan gawai bisa membuat anak susah memusatkan perhatian dan menyebabkan penurunan kemampuan sensorik anak.
Kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi bisa meningkatkan risiko terkena diabetes melitus tipe 2.
GAMBAR Prabowo Subianto dan Joko Widodo yang sedang duduk bersama di tempat makan menjadi salah satu bingkai yang dipajang di bagian depan.
Makan terlalu malam atau saat tubuh bersiap untuk istirahat dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas, tekanan darah tinggi, resistensi insulin, dan gangguan metabolisme lainnya.
PENGEBOMAN Israel di Jalur Gaza terus berlanjut pada hari pertama hari raya Idul Fitri. Beberapa serangan udara pada Minggu dini hari waktu setempat menewaskan puluhan orang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved