Minggu 04 September 2022, 11:35 WIB

Mengukir Kenangan Bersama Tim Marawis Sekolah

Albyan Kaindra Farzan (SD Muhammadiyah 24 Rawamangun) | Weekend
 

 

(Karya ini adalah peringkat 2 hasil pelatihan Reporter Cilik Media Indonesia bekerjasama dengan Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah yang berlangsung 10 - 11 Agustus 2022 dan diikuti 79 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.)

 

LANTUNAN selawat diiringi alat musik pukul terdengar merdu di dalam salah satu ruangan di Universitas Muhammadiyah Prof. DR HAMKA (Uhamka), Jakarta. Pada saat itu saya bersama teman-teman dari SD Muhammadiyah 24 Rawamangun sedang menampilkan kesenian marawis mengisi acara hiburan hari kedua pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Forum Guru Muhammadiyah (FGM) yang berlokasi di FKIP UHAMKA Jakarta, Jumat (29/7) siang. 

Dihadapan 226 peserta perwakilan guru dan kepala sekolah SD/MI Muhammadiyah seluruh Indonesia, anak-anak laki-laki tampil mengenakan pakaian beskap hitam. Anak perempuan mengenakan gamis hitam ditambah kain motif songket yang dililitkan di pinggang. Kami juga mengenakan tutup kepala berwarna emas.

Selawat dibawakan oleh 1 penyanyi laki-laki dan 1 penyanyi perempuan diiringi permainan marawis yang beranggotakan 13 pemain laki-laki termasuk saya. Alhamdulillah, ketika musik selesai dimainkan peserta KTT FGM menutup dengan tepuk tangan yang meriah. Terharu, bangga, dan syukur kami rasakan dari penampilan perdana dalam sebuah acara besar yang diselenggarakan Muhammadiyah.

Pelatih marawis kami bernama Ahmad Hamzah atau biasa dipanggil Kak 8Hamzah. Saya mewawancarai Kak Hamzah tentang sejarah kesenian marawis, saat latihan di sekolah. 

Menurutnya, marawis berasal dari Timur Tengah, tepatnya di kota Yaman. Marawis masuk ke berbagai penjuru Nusantara, salah satunya DKI Jakarta dan kemudian dikolaborasikan dengan kebudayaan Betawi.

Menurutnya, marawis dapat dimainkan minimal 11 pemain dan jumlah maksimal pemain dapat disesuaikan dengan alat yang ada. Saat ini tim marawis SD Muhammadiyah 24 Rawamangun memainkan beberapa alat musik, yaitu alat musik hajir, dumbuk batu, dumbuk pinggang, markis, serta markis “koprak”.

“Agar pukulannya terdengar merdu dan kompak, setiap pemain harus latihan bersama-sama dengan tekun,” kata Kak Hamzah, Senin (15/8).

Saya juga mewawancarai salah satu pemain bernama Kevie. Ia mengatakan sempat ragu dan malu saat tampil di KTT FGM itu, apalagi banyak guru yang menonton. Namun, Kevie juga merasa sangat bangga.

Teman saya yang lain, Ray Derrel juga mengatakan senang karena penonton menyimak dan antusias melihat penampilan kami. “Dapat tampil di acara KTT FGM menambah pengalaman dan meningkatkan kepercayaan diri,” katanya.

Dapat memainkan kesenian marawis itu memang menyenangkan loh Sobat Medi! Namun, tampil di depan orang banyak memang tidak mudah apalagi  jika harus tampil secara bersama-sama. Kami harus tetap kompak.

Dengan pengalaman tampil di acara KTT FGM ini menambah semangat kami untuk`dapat terus latihan marawis agar menjadi lebih baik lagi. Bagi teman-teman yang juga memiliki kegiatan ekstrakulikuler, jangan lupa tetap fokus belajar.  Jika belajar dan minat bisa dilakukan dengan seimbang dan tekun, kedua orangtua kita pasti akan sangat bangga. (M-1)

Suara Anak
Nama: Malika
Sekolah: SD Muhammadiyah 24 Rawamangun
“Kegiatan marawis di sekolah sudah bagus...coba bisa lebih serius lagi melakukannya dan tingkatkan lagi kegiatan marawis ini, jangan sampai berhenti dan kalau bisa diikutkan lomba lebih bagus buat nama sekolah kita, “.

Baca Juga

forbes.com

Apple Perbarui Software untuk Atasi Overheat di iPhone 15

👤Rahmatul Fajri 🕔Senin 02 Oktober 2023, 15:35 WIB
Menurut Apple, beberapa aplikasi yang membebani CPU iPhone dan menyebabkan perangkat menjadi terlalu panas adalah Asphalt 9, Instagram dan...
Dok: Pribadi

Arty Group ikut Melestarikan Camilan Tradisional

👤Adiyanto 🕔Senin 02 Oktober 2023, 13:05 WIB
Tidak hanya keragaman suku dan budaya, Indonesia juga kaya akan makanan tradisional yang patut...
MI/Devi Harahap

Kolaborasi jadi Kunci Pengembangan Industri Kreatif

👤Devi Harahap 🕔Senin 02 Oktober 2023, 08:33 WIB
Kolaborasi menjadi unsur paling penting dalam memajukan sineas...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya