Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Ini Makanan yang Tidak Boleh Berikan pada Kucing dan Anjing

Basuki Eka Purnama
30/8/2022 11:00

DALAM penggambaran di film-film kartun, karakter anjing dan kucing biasanya terlihat lahap ketika diberi makan tulang ayam atau ikan. Padahal, tulang bukanlah makanan ideal untuk anabul alias anak bulu.

Makanan yang Tidak Boleh Diberikan pada Kucing dan Anjing

Ketahui apa saja makanan yang pantang diberikan kepada kucing dan anjing serta bahaya yang mengintai bila makanan tersebut tetap diberikan kepada hewan piaraan Anda.

1. Tulang Ayam

Makanan yang tidak boleh diberikan pada hewan peliharaan seperti kuncing dan anjing adalah tulang ayam.

"Tulang ayam, khususnya untuk anjing, saat digigit hancur dan serpihannya tajam bisa merobek tenggorokan," kata Dokter Hewan Novi Wulandari, dikutip Selasa (30/8).

Baca juga: Kucing yang Terlalu Gemuk Alami Risiko Kesehatan Lho

Meski serpihan tulang bisa lewat dan masuk ke lambung, ada kemungkinan serpihan-serpihan tajam itu melukai lambung dan pada akhirnya menimbulkan luka atau radang. 

Sebagai gantinya, Anda bisa memberikan mainan khusus anjing atau kucing yang memang ditujukan untuk digigit dan digerogoti.

2. Coklat

Makanan lainnya yang harus dihindari untuk kucing dan anjing adalah coklat. 

Novi mengatakan, ada zat di dalam cokelat yang meninggalkan residu pada kucing atau anjing.

Ketika zat tersebut perlahan menumpuk, efeknya berbahaya untuk si anak bulu, bisa membuat mereka jatuh sakit bahkan berujung kepada kematian.

Sama halnya dengan cokelat, bawang juga bukan makanan yang tidak boleh disantap oleh anjing dan kucing, begitu juga dengan tomat hijau dan alkohol.

Berikan makanan yang memang cocok untuk anak bulu Anda dan sesuaikan porsinya dengan berat hewan piaraan yang panduannya ada di setiap kemasan makanan. 

Baca juga: Anjing pun bisa Menangis Terharu ketika Bertemu Kembali dengan Majikannya

makanan yang tidak boleh berikan pada kucing dan anjing

3. Karbohidrat Berlebih

Meski ada hewan yang tetap lahap diberikan makanan manusia seperti nasi, makanan tersebut bukan santapan ideal bagi anak bulu karena komponen nutrisi yang dibutuhkan manusia dan hewan berbeda.

Pada manusia, karbohidrat menjadi salah satu sumber energi utama, sementara kucing dan anjing butuh protein tinggi. Novi menyebutkan, bila manusia adalah omnivora dan kucing karnivora, maka anjing ada di tengah-tengah, yakni semi omnivora.

Tergantung dari aktivitasnya, anjing juga butuh asupan nutrisi yang komponennya bervariasi. 

Anjing yang dipekerjakan sebagai anjing gembala sampai anjing SAR punya kebutuhan berbeda.

Anjing yang butuh energi besar karena pekerjaannya memakan waktu lama membutuhkan lemak yang tinggi, sementara anjing yang diperbantukan untuk bekerja dengan intensitas sedang butuh protein, karbohidrat, dan lemak yang komposisinya lebih seimbang.

Baca juga: Makna di Balik Kebiasaan Anjing Memiringkan Kepala

Produsen makanan kucing dan anjing menyediakan berbagai jenis yang formulanya disesuaikan untuk ras anjing atau kucing tertentu. Anda bisa memilih makanan yang cocok sesuai dengan ras kucing atau anjing kesayangan.

Ada juga banyak produsen yang menyediakan makanan yang formulanya cocok untuk berbagai jenis kucing atau anjing, tidak merujuk kepada spesifik ras tertentu.

Bagi pemilik anjing, Anda harus memberikan makanan secara rutin sesuai jadwal yang sudah ditentukan kepada hewan kesayangan. Pada anak anjing, umumnya makanan diberikan lebih banyak, yakni tiga kali sehari.

"Untuk anjing dewasa, makanan yang diberikan lebih sedikit ketimbang untuk anak anjing dan bisa dibagi menjadi dua porsi, diberikan dua kali sehari pada waktu yang sama setiap hari."

Sementara pada kucing, pemilik bisa memberikan makanan sedikit demi sedikit karena si anabul bisa makan dalam jumlah kecil, namun sering.

Cara ini juga bisa dipraktikkan karena ada kucing-kucing pemilih yang ogah makan bila makanan kering yang disuguhkan sudah terlalu lama terkena udara luar atau tidak lagi beraroma menyengat seperti baru dituang dari wadahnya. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya